Iran Bakal Gelar Latihan Perang Udara Lima Hari

Iran Bakal Gelar Latihan Perang Udara Lima Hari

INILAHCOM, Teheran - Iran akan menggelar latihan perang selama lima hari di kawasan Selatan Iran.

Fox News mengabarkan Selasa (27/12/2016), hal itu diumumkan komandan Angkatan Udara Iran, Brigadir Jenderal Farzad Esmaili, Minggu (25/12/2016). Dalam kesempatan itu, Jenderal Farzad juga mengingatkan pesawat sipil dan militer yang terbang di atas wilayah udara Iran akan berisiko tertembak.

“Kami menyaksikan kehadiran sejumlah pesawat trans-regional di luar wilayah udara dan perbatasan laut Iran. Kami berharap mereka tahu diri, karena kami dapat menghancurkannya dalam waktu kurang dari satu detik,” tutur Jenderal Farzad.

Latihan perang udara yang diberi nama Modafe-an-e Aseman-e Valayat 7 atau ‘Pembela Langit Valayat ke-7' melibatkan sejumlah peralatan militer pertahanan udara, misil, artileri dan perlengkapan radar. Termasuk juga latihan perang elektronik dan dunia maya.

Latihan perang udara itu melibatkan pula pesawat jet tempur F-4 Phantom buatan AS, dan sistem pertahanan udara anti pesawat udara S-300 bikinan Rusia. Iran mulai menerima peralatan militer canggih sejak tahun lalu, setelah PBB mencabut sejumlah sanksi usai Pemerintah Teheran sepakat menghentikan program pembangunan nuklirnya.

Sebanyak 17 ribu personil militer yang terdiri atas angkatan darat, Garda Revolusi dan Satuan Basij juga dilibatkan dalam latihan perang yang menempati kawasan seluas 500 hektare, termasuk di Provinsi Hormozgan dan Bushehr di Teluk Persia.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Iran Bakal Gelar Latihan Perang Udara Lima Hari"

Posting Komentar