Trump Ancam Bakal Stop Kesepakatan AS-Kuba

Trump Ancam Bakal Stop Kesepakatan AS-Kuba

INILAHCOM, New York - Donald Trump mengancam akan 'menghentikan' kesepakatan antara AS dan Kuba jika dia resmi menjabat presiden pada Januari mendatang.

Mengutip BBC, Trump mengatakan bahwa keputusannya tergantung dari keinginan pemerintah Havana untuk meningkatkan kesepakatan menjadi lebih baik bagi rakyat Kuba, warga Kuba yang tinggal di AS, dan juga bagi AS.

Pemulihan hubungan diplomatik kedua negara, hingga dibukanya kembali kedutaan besar masing-masing, diupayakan oleh Presiden Barack Obama, yang berkunjung ke Ibu Kota Havana pada Maret 2016.

Namun Trump menulis pesan di Twitter yang mengancam akan menghentikan kesepakatan itu, ketika ribuan warga Kuba antri berbaris untuk menyampaikan penghormatan terakhir kepada mendiang pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro, yang meninggal dunia pada Jumat (25/11/2016) pekan lalu.

"Jika Kuba tidak membuat kesepakatan yang lebih bagi rakyat Kuba, warga Kuba-Amerika, dan Amerika Serikat secara keseluruhan, saya akan menghentikan kesepakatan," tulisnya.

Beberapa jam setelah Castro meninggal, Trump menyebutnya sebagai seorang diktator yang brutal walau pernyataan itu tidak menyinggung janji tentang Kuba pada masa kampanye.

Baca juga: Donald Trump Sebut Fidel Castro Diktator Kejam

Dalam kunjungan bersejarahnya ke Kuba, Presiden Obama mengatakan perubahan akan terjadi di Kuba dan Presiden Raul Castro --adik Fidel Castro-- memahaminya.

Hubungan AS dan Kuba terputus sejak tahun 1961, pada masa Perang Dingin antara negara-negara komunis dan kapitalis.


Baca Berita Selanjutnya

Related Posts :

0 Response to "Trump Ancam Bakal Stop Kesepakatan AS-Kuba"

Posting Komentar