Israel Tolak Tawaran Usul Perundingan Akhir 2016

Israel Tolak Tawaran Usul Perundingan Akhir 2016

INILAHCOM, Jerusalem - Israel menolak undangan Prancis untuk terlibat dalam konperensi damai Timur Tengah yang dijadwalkan digelar di Paris akhir tahun ini.

Kantor berita Reuters mengabarkan Senin (7/11/2016), hal itu diutarakan salah satu penasehat diplomatik PM Benjamin Netanyahu kepada Pierre Vimont, utusan khusus Prancis yang berkunjung ke Yerusalem. “Utusan Prancis telah diberitahu dengan jelas, posisi Israel untuk mempromosikan proses perdamaian di Timur Tengah,” bunyi pernyataan resmi kantor perdana menteri Israel.

Belum ada penjelasan resmi dari Prancis. Namun negara tersebut telah berupaya menggelar serangkaian pertemuan sejak Juni lalu, dengan sejumlah organisasi dunia. Seperti PBB, Uni Eropa, AS dan sejumlah negara Arab lainnya, tanpa kehadiran Israel dan Palestina. Niatnya, agar Palestina dan Israel kembali duduk berunding di meja perundingan setelah mengalami kegagalan dalam perundingan yang displonsori AS April 2014 silam.

Menurut Kantor PM Netanyahu, “Sejumlah inisiatif, termasuk yang diupayakan Prancis kali ini, hanya akan menciptakan perdamaian Timur Tengah semakin jauh,” bunyi pernyataan resmi itu. Ditambahkannya, konferensi internasional akan memberi Presiden Mahmoud Abbas landasan untuk berlari kencang, ketimbang mendekatkan diri dengan Israel.

Sebaliknya, Palestina berpendapat, pembicaraan damai dengan Israel tidak mungkin dilanjutkan, selama Israel tidak menghentikan perluasan pemukiman di tanah pendudukan Palestina yang menginginkan kemerdekaan dan pelepasan sejumlah tawanan politik.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Israel Tolak Tawaran Usul Perundingan Akhir 2016"

Posting Komentar