Jelang Pemilu Warga Muslim Amerika Ditanyai FBI

Jelang Pemilu Warga Muslim Amerika Ditanyai FBI

INILAHCOM, Washington DC - Petugas Investigasi Federal, FBI menanyai warga Muslim AS di delapan negara bagian selama akhir pekan lalu, untuk mengetahui adanya ancaman aksi teror dari kelompok Al Qaida.

The Washington Post mengabarkan Senin (7/11/2016), hal itu diungkapkan oleh Hassan Shibly, pengacara dan direktur eksekutif Dewan Hubungan Islam Amerika, CAIR, Florida. Menurut Hassan, warga Muslim ditanyai sebanyak 8 pertanyaan seputar Al Qaida. Misalnya, apakah mereka tahu sejumlah pimpinan Al Qaida terbunuh dalam serangan udara AS bulan lalu. Warga Muslim juga ditanyai apakah tahu seseorang yang dianggap hendak melakukan aksi di dalam dan di luar negeri.

“Aksi FBI melakukan operasi terhadap sejumlah pemimpin Muslim sangat memalukan dan tidak konstitusional,” ujar Hassan Shibly kepada The Washington Post. “Aksi itu sama halnya mendatangi kaum Kristen di gereja-gereja karena ada seorang warga Kristen yang hendak mengebom klinik aborsi,” kata Hassan Shibly. “Tidak masuk akal dan memalukan,” sambungnya.

Sejumlah warga Muslim di beberapa negara bagian mengaku mengalami hal yang sama. Di antaranya warga Muslim dari California, Washington (bukan Washington DC), Pennsylvania, Kansas, Oklahoma, Texas dan Florida.

“Seperti halnya warga Amerika lainnya, warga Muslim juga bertanggung jawab untuk membantu agar komunitas kita lebih aman.  Termasuk melaporkan kegiatan yang mencurigakan,” tutur Alia Salem, direktur CAIR di North Texas. “Tapi, belum-belum komunitas Muslim sudah dianggap bersalah,” lanjut Alia Salem. Karena itu, seluruh kantor CAIR mengeluarkan imbauan kepada warganya, lewat medsos, bila bertemu petugas FBI, sebaiknya didampingi pengacara.

Sejauh ini pihak FBI tidak bersedia memberi penjelasan kepada The Washington Post. Seorang petugas FBI di Dallas, juga menolak memberi komentar kepada The Post edisi pagi.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Jelang Pemilu Warga Muslim Amerika Ditanyai FBI"

Posting Komentar