INILAHCOM, Geneva - Sejumlah pejabat tinggi AS dan Rusia berkumpul di Geneva guna membahas serangan terhadap kota Aleppo, Suriah, Rabu (19/10/2016).
Reuters mengabarkan, delegasi AS dipimpin Michael Ratney, sedangkan pihak Rusia diwakili sejumlah pejabat militernya. Mereka kemudian bergabung dengan delegasi sejumlah negara yang terlibat untuk mengatasi krisis Suriah. Di antaranya dari Arab Saudi dan Qatar. Yang patut disayangkan, “Iran dan negara-negara pendukung Suriah tidak dilibatkan dalam pertemuan ini,” tutur seorang pejabat Washington.
Menurut seorang diplomat Barat di Geneva, pertemuan itu bertujuan “'Mengajak Rusia ikut mendiskusikan isu di Aleppo, sebelum pertemuan tingkat tinggi di markas PBB di Geneva.” Pertemuan itu digelar setelah AS dan sekutunya bertemu Selasa kemarin, guna melakukan koordinasi untuk menghadapi gencatan senjata, menyusul Rusia menghentikan serangannya di Aleppo.
Dalam pertemuan Geneva itu, Rusia dan AS akan membicarakan cara memisahkan kelompok Jabhat Fateh al-Sham dengan kelompok pemberontak Suriah. Menurut PBB terdapat 900 pasukan Jabhat Fateh dari 8 ribu pemberontak di timur Aleppo. Namun sejumlah diplomat memperkirakan kelompok bersenjata Jabhat Fateh atau disebut juga Front Nusra itu cuma sekitar 200 orang saja.
Gencatan senjata antara Suriah dan pemberontak gagal September lalu, setelah Suriah dibantu Rusia melakukan pengeboman besar-besaran di Timur Aleppo. Sejumlah rumah sakit hancur dan ratusan penduduk sipil tewas. Inggris menuntut agar Dewan HaM PBB menggelar pertemuan darurat Jumat nanti. Sebuah resolusi yang menuntut dibentuknya tim independen akan diungkapkan, untuk menentukan kelompok mana yang bertanggung jawab atas gagalnya gencatan senjata itu.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Rusia dan AS Bertemu di Geneva Guna Bahas Aleppo"
Posting Komentar