INILAHCOM, Kairo - Pemerintah Mesir mewajibkan para imam membacakan isi kotbah Jumatnya yang ditulis oleh organisasi keagamaan Mesir.
The Washington Post mengabarkan, kewajiban itu diumumkan Pemerintah Kairo, Kamis (14/7/2016). Ini merupakan inisiatif Presiden Abdel Fatah al-Sisi untuk melawan ekstrimisme.
“Tujuannya bukan sepenuhnya politis,” kata Menteri Agama Mesir Mohamed Mokhtar Gomma. Di samping itu, khotbah yang ditulis sejumlah ahli kitab dari berbagai universitas Islam itu tidak terlalu bertele-tele, sehingga tidak dipelintir dan dijadikan sebagai senjata politik kelompok tertentu.
Keputusan Pemerintah Mesir itu mengundang protes dari berbagai kalangan dan imam masjid. Mereka menilai kewajiban membaca kotbah Jumat itu terlalu ketat. “Setiap daerah, setiap desa, masjid memiliki masalah yang berbeda,” ujar Abdelsalam Mahmoud, seorang imam masjid di Kota Luxor. “Di satu tempat punya masalah tentang perampokan, imam masjid harus bicara tentang pencurian. Tapi di tempat lain yang banyak mengalami kasus pembunuhan tidak bisa sama,” sambungnya.
Kewajiban baru itu muncul bertepatan dengan pernyataan Presiden El-Sisi yang berniat memerangi kaum ekstrim agama. Awal tahun ini, Pemimpin Mesir itu meminta agar terjadi revolusi agama. “Saya minta berkali-kali, kita membutuhkan revolusi agama. Para imam bertanggung jawab di depan Allah. Seluruh dunia menunggu kalian,” katanya.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Imam Mesir Wajib Baca Khotbah Jumat Pemerintah"
Posting Komentar