INILAHCOM, Los Angeles - Su Bin, seorang pebisnis China dijatuhi hukuman penjara empat tahun karena mencuri data pesawat militer AS.
Wired mengabarkan Kamis (14/7/2016), Su Bin, pengusaha yang bekerja di bidang ruang angkasa dan penerbangan AS itu, juga diminta membayar denda US$10 ribu karena memberikan informasi kepada pihak Tiongkok.
Su Bin yang ditangkap di Canada pada 2014 dan diekstradisi ke AS itu bekerja sama dengan sejumlah perwira militer China. Su antara lain memberikan sejumlah dokumen yang dicurinya dan memberi tanda dokumen itu penting. “'Ia bersama lainnya mencuri informasi sensitif dan mengirim data itu ke China,” bunyi dakwaan yang dibacakan di sebuah pengadilan Los Angeles.
“Su juga memberi panduan kepada sejumlah peretas militer China agar dapat mengakses dan mencuri data serta cetak biru pesawat militer AS, yang sangat berharga,” tutur Asisten Jaksa Penuntut Umum Carlin. Selain itu, Su Bin juga mengirim email daftar sejumlah data dan menandai dokumen mana saja yang penting. Su Bin juga dituduh menerjemahkan dokumen berbahasa Inggris itu ke bahasa China. Markas Besar Umum dan Tentara Pembebasan Rakyat China diberi informasi secara detil tentang semua informasi itu.
Hampir seluruh informasi itu dicurinya dari komputer milik perusahaan raksasa Boeing di Orange County, California. Su Bin melakukan aksinya sejak Oktober 2008 hingga Maret 2014. Data itu termasuk dalam daftar amunisi AS dan termaktub dalam peraturan pengiriman senjata internasional.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Curi Informasi Boeing, Pengusaha China Dihukum"
Posting Komentar