Virus Zika Jangkiti 279 Ibu Hamil di AS

Virus Zika Jangkiti 279 Ibu Hamil di AS

INILAHCOM, New York - Sebuah badan kesehatan Amerika Serikat menyatakan bahwa 279 ibu hamil di negara itu telah positif terjangkit virus Zika.

Laporan terbaru itu kemudian membuat Presiden Barack Obama meminta Kongres untuk menyediakan dana sekitar US$1,9 miliar untuk pengembangan vaksin, diagnosa yang lebih cepat, dan alat-alat baru untuk membunuh nyamuk yang menyebarkan virus tersebut.

"Kami harus bergerak lebih cepat. Pekerjaan ini harus selesai dalam beberapa pekan mendatang agar warga Amerika Serikat yakin bahwa kami telah melakukan upaya sebaik mungkin untuk mengatasi masalah ini," kata Obama.

Badan Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit (CDC) AS menyatakan bahwa 157 wanita hamil di AS kontinental dan 122 ibu hamil lainnya wilayah sub nasional negara tersebut (terutama Puerto Rico) sudah positif terjangkit virus Zika.

Angka tersebut merupakan lonjakan signifikan dari laporan sebelumnya yang hanya menyebut 48 kasus di wilayah kontinental dan 65 di wilayah sub-nasional.

Pihak Senat sendiri telah mengesahkan dana sebesar US$1,1 miliar, sementara Kongres juga mengalokasikan dana US$622,1 juta dengan memotong anggaran untuk virus Ebola. Obama tidak merasa puas dengan keputusan tersebut dan berencana untuk memvetonya.

CDC sendiri telah menyimpulkan bahwa Zika bisa menyebabkan mikrosefali, sebuah cacat kelahiran dengan tanda ukuran kepala yang sangat kecil dari bayi dan kelainan otak.

Badan kesehatan tersebut menyatakan bahwa angka kelahiran bayi dengan kecacatan akibat Zika masih berada di bawah angka 12. Negara yang paling banyak terkena kasus mikrocefali adalah Brasil dengan lebih dari 1.300 kasus.

CDC juga berjanji akan mengeluarkan laporan mingguan mengenai semua wanita hamil di AS yang berpotensi terkena infeksi meskipun tidak ada tanda-tanda terjangkit virus Zika. Mereka menyatakan bahwa hanya 20 persen wanita yang terjangkit Zika menunjukkan gejala umum seperti demam, gatal, mata merah, dan sakit pada otot.

Kepala CDC yang khusus menangani cacat lahir, Dr Margaret Honein, mengatakan bahwa kasus tanpa gejala itu membuat pihaknya harus memastikan agar mengawasi semua wanita hamil yang beresiko terkena Zika.

Hampir semua kasus Zika di wilayah kontinental AS sejauh ini berasal dari warga yang baru saja pulang dari negara di mana wabah Zika berkembang cepat, seperti Brasil. Sebagian di antaranya diduga ditularkan melalui hubungan seksual. [tar/ikh]


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Virus Zika Jangkiti 279 Ibu Hamil di AS"

Posting Komentar