INILAHCOM, Louisville - Tak mendapat kesempatan berpidato di pemakaman Muhammad Ali, Presiden Turki, Reccep Tayyip Erdogan, mempersingkat lawatannya di AS menjadi hanya satu hari.
Pada Jumat (10/6/2016), dia sudah bertolak kembali ke Istambul kendati seharusnya menghadiri prosesi pemakaman petinju legendaris Muhammad Ali di Kota Louisville, Kentucky.
Disinyalir, Presiden Turki itu kecewa karena bukan cuma tak dapat jatah pidato, Erdogan, juga tak mendapat akses meletakkan kain kiswah asli dari Ka'bah di peti Muhammad Ali.
Menteri Agama Turki Mehmet Gormez, yang diajak rombongan Erdogan pula tak memperoleh kesempatan membaca ayatsuci Al-Quran dalam prosesi tersebut, sebagaimana kantor berita Dogan dan stasiun televisi Al Arabiya melaporkan.
Seharusnya Erdogan serta Raja Abullah II dari Yordania diberi kesempatan berpidato pada acara komunitas lintas iman memperingati wafatnya Ali sebagaimana rangkaian acara yang sebelumnya dijadwalkan. Namun, belakangan keluarga mendiang Ali justru memindahkan kesempatan itu untuk tokoh lain, termasuk mantan presiden AS Bill Clinton.
"Pembatalan ini bukan tentang siapa mereka, namun hanya saja waktu yang tersedia sangat terbatas," kata Bob Gunnel, juru bicara keluarga saat dikonfirmasi.
Maka, pemimpin Turki itu hanya menghadiri shalat jenazah Ali selama di AS . Beberapa jam sebelumnya dia masih sempat menemui undangan buka bersama komunitas diaspora Turki di Negeri Paman Sam. Pada acara bersama warga Turki etnis Meskhetian itu, Erdogan tetap menyampaikan pandangan positif terhadap sepak terjang Muhammad Ali semasa hidupnya.
"Selain mengalami kejayaan di atas ring tinju selama karirnya, Muhammad Ali adalah suara umat muslim seluruh dunia, termasuk juga bagi mereka yang teraniaya dan yang papa," kata Erdogan.
Ali dan Erdogan dikatahui berteman akrab, jauh sebelum sang politikus Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu menjadi Presiden. Erdogan pun sejak pekan lalu sudah menyatakan kesanggupannya hadir dalam prosesi pemakaman.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Tak Dapat Jatah Pidato, Presiden Erdogan Kecewa"
Posting Komentar