INILAHCOM, Orlando - Sebuah klub malam khusus gay di Orlando, Florida, AS, diserang oleh pria bersenjata pada Minggu dini hari (12/1/2016) waktu setempat. Insiden berdarah itu memakan korban sedikitnya 50 orang tewas.
Jumlah korban diumumkan langsung oleh Wali Kota Orlando Buddy Dyer dalam jumpa pers yang digelar beberapa jam setelah peristiwa itu. Wali Kota Dyer juga mengoreksi jumlah korban yang tadinya disebut-sebut berjumlah 20 orang, menjadi 50 orang.
"Dengan kesedihan mendalam yang juga saya alami, ada korban 50, bukan 20 orang," kata Wali Kota Dyer seperti dilansir BBC.
Ia pun telah telah meminta Gubernur Negara Bagian Florida untuk menyatakan keadaan darurat.
"Kami pun menetapkan keadaan darurat di Kota Orlando sehingga kami dapat mengerahkan sumber daya tambahan untuk mengatasi dampak peristiwa ini," jelasnya.
Selain 50 korban tewas, menurut Wali Kota Dyer, terdapat 53 orang yang mendapat perawatan di rumah sakit dengan berbagai luka.
Pria yang oleh polisi disebut sebagai pelaku penembakan adalah Omar Mateen, yang tewas dalam aksi tembak menembak setelah menyandera sejumlah orang.
Penembakan itu tercatat sebagai penembakan terburuk dalam sejarah Amerika Serikat belakangan ini. Polisi menyebutnya sebagai aksi terorisme.
Sejumlah pejabat mengatakan pembunuhan di Orlando kemungkinan didorong oleh faktor ideologi, meskipun sejauh ini belum ada informasi apakah terduga pelaku serangan adalah bagian dari kelompok tertentu.
Insiden di klub malam ini hanya berselang sehari dari peristiwa pembunuhan penyanyi muda Christine Grimmie yang juga terjadi di Orlando. Perempuan berusia 22 tahun jebolan kontes The Voice itu ditembak mati oleh pria bernama Kevin James Loibl yang juga berasal dari Florida.
Hingga kini, pihak berwenang masih belum mengetahui apa motif dari penembakan tersebut. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Klub Malam Khusus Gay Diserang, 50 Tewas"
Posting Komentar