Presiden Filipina Kecam Pembunuhan Warga Kanada

Presiden Filipina Kecam Pembunuhan Warga Kanada

INILAHCOM, Manila - Presiden Filipina Benigno Aquino mengutuk pemenggalan terhadap pria asal Kanada yang dilakukan kelompok militan Abu Sayyaf seraya menyebutkan bahwa itu adalah 'pembunuhan brutal dan tidak berperikemanusiaan.

Robert Hall, pria asal Kanada itu diculik oleh Abu Sayyaf pada September 2015 bersama dengan tiga orang lainnya yang berasal dari Kanada, Filipina, dan Norwegia.

Rekannya yang juga orang Kanada, John Ridsdel, dibunuh oleh kelompok ini pada bulan April setelah pembayaran uang tebusan senilai jutaan dolar melewati batas waktu.

Terbunuhnya Hall dikuatkan oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Filipina pada Selasa (14/6/2016).

"Kejahatan keji terbaru ini telah memperkuat tekad pemerintah kita untuk mengakhiri cengkeraman teror dan bandit," kata Presiden Aquino seperti dilansir BBC.

Hall, bersama rekannya yang berkewarganegaraan Filipina Marites Flor, Kjartan Sekkingstad dari Norwegia, dan John Ridsdel yang juga asal Kanada, diculik dari sebuah pelabuan dekat kota Davao pada September tahun lalu.

Mereka dibawa ke markas Abu Sayyaf di pulau terpencil sebelah selatan Jolo. Ridsdel kemudian dipenggal pada tanggal 25 April.

Bulan lalu, sebuah video yang menunjukkan tiga sandera muncul, mereka memohon agar pemerintah memenuhi tuntutan para penculik atau mereka juga akan dieksekusi.

Pemerintah Filipina dan Kanada menolak untuk membayar uang tebusan para sandera dan Filipina sendiri telah melancarkan operasi militer terhadap kelompok militan tersebut.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kanada 'tidak akan takut terhadap taktik mereka dan sikap tercela terhadap penderitaan orang lain'.

Abu Sayyaf masih menahan beberapa tawanan, termasuk ilmuwan peneliti burung asal Belanda yang diculik pada tahun 2012. [ikh]


Baca Berita Selanjutnya

Related Posts :

0 Response to "Presiden Filipina Kecam Pembunuhan Warga Kanada"

Posting Komentar