INILAHCOM, Beijing - Kurang dari dua pekan setelah Pemerintah China memberlakukan status tahanan rumah terhadap pengacara hak asasi manusia (HAM) yang memakai kursi roda, Ni Yulan, mereka kini mencegah diplomat asing mengunjunginya.
Ni Yulan dikenal sebagai pembela warga yang digusur dari tempat tinggal mereka yang akan dijadikan proyek. Ni dilarang melakukan perjalanan ke AS bulan lalu untuk menerima Hadiah Keberanian Perempuan dari Departemen Luar Negeri yang diberikan kepada perempuan pembela HAM, keadilan, dan kesetaraan gender.
Sebagai seorang pengacara bisnis yang melakukan advokasi hak-hak sipil selama 15 tahun terakhir, Ni dua kali dipenjarakan, dihukum kerja paksa, dan disiksa sedemikian parahnya sehingga kedua kakinya lumpuh. Perempuan 56 tahun ini terus mengajukan tuntutan terhadap pejabat keamanan publik mewakili rakyat, dan dikenakan tahanan rumah pada 13 April lalu.
Lima diplomat asing, termasuk dari Uni Eropa, Jerman, Kanada, Perancis dan Swiss, berusaha menemui Ni di rumahnya dan mengantarkan makanan, tetapi dicegah masuk, menurutnya kepada VOA News.
Sementara menurut Reuters, seorang diplomat yang tahu tentang situasi ini mengukuhkan bahwa para diplomat dilarang masuk ke rumah Ni oleh petugas keamanan.
Setelah lebih dari 20 menit konfrontasi, katanya, diplomat itu memberikan makanan itu kepada suaminya dan pergi, tetapi menelepon Ni langsung guna memastikan suaminya kembali ke tempat tinggalnya dengan selamat.
Baik petugas polisi berseragam maupun berpakaian sipil ditempatkan di luar apartemennya setiap hari, kata Ni.
Ni, yang kini memakai kursi roda karena pemukulan polisi pada tahun 2002 setelah aksi pembongkaran paksa rumah kliennya itu juga menambahkan, bahwa ia mungkin akan diusir dari tempat tinggalnya saat ini, tetapi polisi berpakaian preman tidak akan mengizinkannya untuk pergi mencari apartemen yang baru.
Pemerintah China telah menahan puluhan aktivis HAM sejak Presiden Xi Jinping mengambil alih kekuasaan. Ni sendiri telah dipenjara berulang kali, pertama pada tahun 2002 dan pada 2008 setelah ia membela hak-hak warga yang digusur untuk pembuatan jalan di Olimpiade Beijing 2008. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "China Larang Aktivis HAM Terima Tamu Asing"
Posting Komentar