INILAHCOM, Alberta - Seorang warga Kanada bernama John Ridsdel dibunuh setelah beberapa bulan disandera di Filipina oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memastikan nasib warganya itu pada rapat kabinet di Alberta.
"Berat. Berat sekali. Saya sudah terlibat lama di belakang layar selama enam bulan terakhir untuk mencari solusi dan ini sangat menyakitkan," kata Bob Rae, bekas wakil rakyat dari Partai Liberal yang adalah sahabat karib korban dan selama ini terus menjalin kontak dengan keluarga korban.
Ridsdel adalah salah seorang dari empat sandera Kanada yang disandera Abu Sayyaf. Kelompok ini memberi tenggat waktu sampai Senin pagi (25/4/2016) kepada Kanada untuk membayar uang tebusan para sandera.
Para pejabat Filipina belum lama ini mengatakan bahwa pasukan keamanannya telah bergerak untuk menyelamatkan dua warga Kanada dan seorang warga Norwegia setelah Abu Sayyaf mengancam memenggal mereka jika uang tebusan tidak dibayarkan.
"Tentu saja keluarga telah melakukan apa saja untuk mencari solusi," kata Rae.
Rae adalah sahabat dekat Ridsdel sejak di kampus pada 1960-an. Rae menyebut sahabatnya itu memang petualang.
Abu Sayyaf meminta uang tebusan sebesar 300 juta peso (Rp84 miliar) untuk pembebasan setiap sandera yang ditangkap bersama seorang wanita Filipina pada September tahun lalu.
Belum ada kabar mengenai nasib ketiga warga negara Kanada lainnya yang tengah disandera Abu Sayyaf itu, demikian laman CBS News Kanada.
Sebelumnya dilaporkan, tentara Filipina telah menemukan satu kepala manusia yang sudah dalam kondisi rusak ditemukan di sebuah pulau terpencil di wilayah Jolo pada Senin, lima jam setelah terlewatinya batas waktu tuntutan uang tebusan yang diberlakukan kelompok Abu Sayyaf.
Setelah dikonfirmasi, ternyata kepala manusia itu milik salah seorang sandera asal Kanada yang bernama John Ridsdel.
Bersama beberapa warga asing, Ridsdel diculik ketika berada di kapal pesiar di dekat kota Davao, Filipina.
Beberapa bulan lalu, kelompok Abu Sayyaf, mengeluarkan video yang memperlihatkan Ridsdel, dan kelompok ini meminta tebusan 300 juta peso.
Kelompok penculik mengatakan Ridsdel akan dibunuh jika uang tebusan tak dibayarkan pada 25 April. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Abu Sayyaf Eksekusi Sandera Asal Kanada"
Posting Komentar