Wartawan Somalia dari Al-Shabaab Dieksekusi Mati

Wartawan Somalia dari Al-Shabaab Dieksekusi Mati

INILAHCOM, Mogadishu - Hassan Hanafi, seorang wartawan dieksekusi mati karena menjadi mata-mata dan pejabat tinggi kelompok militan Al-Shabaab.

CNN mengabarkan Selasa (12/4/2016), sebelum menghadapi regu tembak, Hanafi mengeluarkan pernyataan bahwa ia mati sesuai dengan keinginannya sebagai Syuhada. ''Hari ini, saya mati sesuai keinginanku. Saya mati demi Allah. Saya tidak takut dieksekusi,'' ujar lelaki berusia 36 tahun itu, beberapa saat sebelum ditembak mati.

Hassan Hanafi Haji Abdi bekerja di Radio Holy Quran dan menjadi presenter sebelum bergabung menjadi anggota Al-Shabaab akhir 2006. Setelah diambil alih kelompok militan itu, radio tersebut menjadi corong propaganda Al-Shabaab pada 2010 dan Hanafi dijadikan salah satu pejabat tinggi di radio tersebut.

Namun hal itu hanya berlangsung setahun, karena Al-Shabaab berhasil dihalau pasukan Somalia keluar dari Ibukota Mogadishu. Hanafi ternyata diam-diam berpihak ke kelompok militan itu dan memata-matai kegiatan sesama wartawan. Hanafi memberi bocoran nama para wartawan yang menulis berita miring mengenai Al-Shabaab, untuk dieksekusi kelompok tersebut.

Bahkan menurut tuduhan jaksa di pengadilan militer, Hanafi terbukti mengeksekusi Sheikh Nur Abkey, seorang redaktur Kantor Berita Nasional Somalia. ''Saya sendiri yang mengeksekusi  Sheikh Nur Abkey, sedangkan empat wartawan lainnya dibunuh empat rekan Al-Shabaab,'' kata Hanafi di pengadilan. ''Tapi saya mengakui berperan juga dalam pembunuhan mereka,'' sambung Hanafi.

Pengadilan militer Somalia memutuskan bahwa Hanafi juga yang membunuh empat wartawan lain. Mereka adalah Mahad Ahmed Elmi, Ali Liman Sharmaake, Said Tahlil Ahmed dan Muktar Mohamed Hirabe.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Wartawan Somalia dari Al-Shabaab Dieksekusi Mati"

Posting Komentar