INILAHCOM, New York - Proses pemilihan calon Sekretaris Jenderal PBB mulai dilakukan sejak Selasa (12/4/2016), hingga Kamis mendatang.
Al Jazeera melaporkan, delapan kandidat akan hadir dalam Sidang Umum PBB dalam tiga hari itu dan menjawab sejumlah pertanyaan selama dua jam. Proses ini mulai dijalankan berdasar permintaan sejumlah negara, agar pengganti Ban Ki Moon dipilih secara terbuka. Permintaan yang disepakati secara aklamasi itu juga mewajibkan ke-8 calon itu menanggapi krisis global dan mengubah birokrasi PBB menjadi lebih sederhana.
Bahkan tak cuma itu. Pengganti Ban Ki Moon - bekas Menlu Korsel yang usai masa tugasnya akhir 2016, juga diharapkan akan dijabat oleh seorang perempuan. Empat dari delapan kandidat Sekjen PBB yang menjadi calon kuat, Irina Bokova Direktur UNESCO asal Bulgaria, Vesna Pusic, bekas Menlu Croasia, Natalia Gherman, bekas Menlu Moldova dan Helen Clark, bekas PM Selandia Baru yang pernah menjadi kepala program pembangunan PBB.
Lima anggota Dewan Keamanan PBB yang memegang peranan penting dalam pemilihan Sekjen PBB, selama tujuh dekade, tampaknya juga bakal dilonggarkan. ''Bisa jadi demikian,'' tutur Vitaly Churkin, perwakilan tetap Rusia di PBB, salah satu anggota Dewan Keamanan PBB. ''Bagi kami, yang penting mendengar apa yang dikatakan anggota lain. Dan mereka akan buka-bukaan,'' kata Vitaly Churkin. ''Jadi tunggu saja. Prosesnya bakal menarik,'' sambungnya.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "4 Perempuan Dicalonkan Jadi Kandidat Sekjen PBB"
Posting Komentar