INILAHCOM, The Hague - Pengadilan Kriminal Internasional menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Jenderal Ratko Mladic, bekas komandan tentara Serbia, Rabu (22/11/2017), dengan tuduhan melakukan genosida, dan kriminal perang.
The New York times melaporkan, tepuk tangan riuh menggema di dalam maupun di luar ruang sidang saat Alphons Orie, hakim pengadilan membacakan putusannya. “Kejahatan yang dilakukannya adalah salah satu dari kekejian sangat mengerikan yang pernah dilakukan terhadap umat manusia,” kata Alphons.
Keputusan itu ditolak Ratko Mladic yang muncul kembali ke ruang sidang setelah menjalani pengobatan lantaran tekanan darahnya naik sangat tinggi. Saat kembali ke kursi pesakitan, Mladic berteriak-teriak, “Semua yang kalian katakan adalah bohong. Semua bohong belaka!” teriaknya, sehingga hakim memerintahkannya untuk keluar ruang sidang.
“Kami merasa, bahwa hukuman yang diputuskan adalah bagian dari kampanye anti Serbia,” kata Milorad Dodik, Presiden kawasan otonomi Serbia di Bosnia-Herzegovina. “Ratko Mladic tetap menjadi legenda bagi negara Serbia,” lanjut Milorad Dodik.
Sementara itu, Sead Numanovic, wartawan Bosnia di Sarajevo yang pernah berperang melawan Serbia, menyatakan, “Seperti umumnya, hukuman ini tidak akan menghidupkan kembali para sanak saudara, anak lelaki yang telah mati ke pangkuan ibu atau istrinya,” katanya.
Ratko Mladic, yang kini berusia 75 tahun, adalah komandan militer Serbia yang melakukan pembersihan etnis Muslim, Kroasia dan non-Serbia lainnya dari kawsan Bosnia-Serbia pada 1992-1995. Sekitar 45 ribu orang tewas, di kediaman, di jalan raya dan kamp konsentrasi yang dibangun militer Serbia. Banyak di antaranya yang menjadi korban penembak jitu di Sarajevo, ibukota Bosnia. Dalam sebuah eksekusi massal misalnya, tercatat 8 ribu pria dan anak-anak dibantai pasukan Serbia.
Komisi Internasional Bagi Orang Hilang menggunakan tes DNA untuk mengenali 656 tubuh yang diambil dari sebuah pertambangan di Prijedor, Bosnia-Herzegovina. Sekitar 6 ribu orang dikabarkan hilang pada musim panas 1992. Dalam memonya, Mladic pernah diminta kepala kepolisian Simo Drljaca untuk memusnahkan 5 ribu orang yang jadi korban keganasannya.
“Bakar saja atau digiling saja, atau apa saja deh,” kata Mladic. “Kamu yang membunuh mereka, kamu yang bertanggung jawab,” lanjut Mladic. Padahal mereka adalah korban pembantaian militer Serbia atas perintah Jenderal Ratko Mladic.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Bekas Jenderal Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup"
Posting Komentar