Trump Tuduh Media Sebarkan Berita Bohong Lagi

Trump Tuduh Media Sebarkan Berita Bohong Lagi

INILAHCOM, Washington DC - Presiden Donald Trump menyebut media massa AS sekali lagi menulis 'Berita Bohong' soal tulisan Jared Kushner yang hendak diperiksa tim pengusut Kongres tentang Keterlibatan Rusia dalam Pilpres 2016.

Kantor berita Reuters mengabarkan Senin (29/5/2017) dalam akun Twitternya, Trump menuliskan “Menurut pendapat saya, banyak berita yang bocor dari Gedung Putih dan direkayasa oleh 'Media Berita Bohong” tulisnya.

Dalam akun Twitternya, Trump tak segan-segan menyerang media massa yang selalu mengkritik sejumlah kebijaksanaannya. “Jika anda menemukan kata-kata ‘sebuah sumber’ di media massa, dan tidak bersedia menyebut nama jelasnya, maka besar kemungkinan sumber itu tidak ada. Atau sumber itu hasil rekayasa dari penulis berita bohong. Berita bohong adalah musuh kita!” tulis Trump.

Hal itu perlu diungkapkan Trump, setelah sebuah sumber Gedung Putih membocorkan cerita, Kongres AS tengah memusatkan pengusutan terhadap Jared Kushner. Suami Ivanka Trump tersebut, didapati melakukan kontak dengan Dubes Rusia Sergey Kislyak dan Bankir Rusia Sergey Gorkov, Desember 2016 lalu. Jared Kushner berhasil menggoalkan kontrak pembelian peralatan militer Arab Saudi dengan sejumlah pabrik senjata AS, termasuk Lockheed Martin bernilai total US$110 miliar.

Presiden Trump yang dijadwalkan muncul dalam Peringatan Hari Pahlawan Senin (29/5/2017) diperkirakan akan melakukan perombakan lagi di Gedung Putih. Trump diduga akan menarik kembali Corey Lewandowski dan David Bossie, bekas manajer dan wakil kampanyenya yang dipecat karena berselisih dengan beberapa pejabat Gedung Putih.

Keduanya dipilih untuk memperkuat tim pembelanya, menghadapi pengusutan tim Kongres atas keterlibatan Rusia dalam Pilpres 2016. Trump juga akan menambah jumlah tentara AS ke Afghanistan seperti diusulkan Pentagon dan NATO.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Trump Tuduh Media Sebarkan Berita Bohong Lagi"

Posting Komentar