Gerilyawan Suku Houthi Gunakan Kapal Drone

Gerilyawan Suku Houthi Gunakan Kapal Drone

INILAHCOM, Riyadh - Sebuah perahu drone yang dikendalikan gerilyawan Houthi menghantam kapal Frigat Al Madinah milik Kerajaan Arab Saudi, dan menewaskan dua awak kapal.

Situs Popular Mechanic mengabarkan Selasa (21/2/2017), serangan pertama kali menggunakan kapal yang dikendalikan jarak jauh itu terjadi 30 Januari lalu. Lokasinya di Laut Merah, sekitar 30 mil dari Pelabuhan Yaman, Hudaydah. Serangan tersebut merupakan salah satu dari stiga kapal drone yang berhasil menghantam Kapal Al Madinah. “Dua lainnya berhasil dilumpuhkan,” tutur sebuah sumber pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.

Dalam serangan yang berhasil direkam oleh kamera di atas geladak Kapal Al Madinah, terlihat kapal drone itu menghantam bagian belakang kapal frigat. Kapal drone itu langsung meledak dan mengakibatkan sebuah helikopter rusak. Dua orang awak kapal tewas dan satu orang lainnya terluka akibat serangan tersebut.

Penggunaan alat kendali jarak jauh makin banyak digunakan kelompok paramiliter seperti ISIS. Mereka biasanya menggunakan pesawat drone yang menjatuhkan granat atau bahan peledak yang dirangkai secara manual. Senjata mutakhir menggunakan drone dikendalikan dari jarak jauh menggunakan gelombang radio yang dapat dimonitor, bila lawannya waspada.

Serangan kapal drone itu diikuti serangan rudal atas HSV-2 Swift, kapal angkut yang disewa angkatan laut AS dan dikontrak oleh Uni Emirat Arab. Bulan Oktober 2016, gerilyawan suku Houthi menembakkan rudal anti kapal perang ke tiga kapal AS. Masing-masing Kapal Perusak Nitze dan Mason, dan kapal tunda Ponce. Tidak satu pun dari ketiga kapal itu yang mengalami kerusakan.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Gerilyawan Suku Houthi Gunakan Kapal Drone"

Posting Komentar