Warga AS yang Diculik Taliban:"Trump Tolong Saya!"

Warga AS yang Diculik Taliban:"Trump Tolong Saya!"

INILAHCOM, Kabul - Dua sandera asal Amerika Serikat dan Australia yang diculik kelompok Taliban di Afghanistan muncul dalam sebuah video yang dirilis oleh kelompok itu.

Secara khusus mereka meminta Donald Trump untuk segera membebaskannya. Tak kuasa menahan kesedihan, sambil menyeka air mata dua sandera itu memohon pada pemerintah AS, khususnya Presiden terpilih Donald Trump untuk merundingkan pembebasannya.

Kedua sandera tersebut ialah seorang dosen asal Australia, Timothy Weeks, yang mengajar di American University di Kabul dan koleganya, Kevin King yang warga negara AS, diculik di dekat kampus mereka pada Agustus 2016 lalu.

Video Taliban itu memperlihatkan Weeks dan King yang berjenggot. Weeks menyebut, video itu direkam pada 1 Januari lalu. Kedua pria itu meminta keluarga mereka untuk mendorong pemerintah AS membantu pembebasan mereka.

Weeks secara khusus memohon pada Trump dan menyatakan bahwa Taliban meminta para tahanan di Pangkalan Udara Bagram dan penjara Pul-e-Charkhi, pinggiran Kabul, untuk ditukar dengan mereka.

"Para tahanan itu ditahan di sana secara ilegal dan Taliban meminta mereka dibebaskan untuk ditukar dengan kami. Jika mereka tidak ditukar dengan kami, maka kami akan dibunuh," ucap Weeks dalam video itu.

"Tuan Donald Trump, tolong, saya meminta Anda, tolong, ini ada di tangan Anda, saya meminta Anda tolong berunding dengan Taliban. Jika Anda tidak berunding dengan mereka, kami akan dibunuh," imbuhnya.

September 2016 lalu, Pentagon atau Departemen Pertahanan AS mengungkapkan bahwa tentara AS melakukan penggerebekan untuk menyelamatkan dua sandera sipil, namun saat itu kedua sandera tidak ditemukan di lokasi. Praktik penculikan menjadi persoalan utama di Afghanistan selama bertahun-tahun.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Warga AS yang Diculik Taliban:"Trump Tolong Saya!""

Posting Komentar