INILAHCOM, Washington DC - Sebuah kelompok warga AS keturunan Iran menyampaikan petisi kepada Donald Trump agar tetap menjaga perjanjian perlucutan senjata nuklir Iran.
The Guardian mengabarkan Jumat (6/1/2016), petisi itu ditanda tangani sejumlah aktivis demokrasi, artis, ilmuwan dan pemimpin bisnis keturunan Iran yang melarikan diri dari tanah airnya. “Sebagai ilmuwan dan ahli pengawas perlucutan senjata di AS dan seluruh dunia, kami menilai perjanjian itu perlu dipertahankan, untuk mengurangi perlombaan nuklir di Timur Tengah,” bunyi petisi itu.
Di antara penanda tangan itu adalah aktor film Shohreh Aghashloo, artis Shirin Neshat, penulis Firoozeh Dumas, juga ilmuwan Mohammad Sharif Tabebordbar dari Harvard University. Dan tak mau ketinggalan, Ahmad Kiarostami, pengusaha dan putra produser film Abbas Kiarostami.
Petisi itu dikirimkan, setelah sebuah kelompok pelarian politik Iran menerbitkan surat Desember lalu. Isinya, Isis dan Teheran bagaikan “Dua sisi mata uang, yang sama-sama teroris fundamentalis Islam,” tulis mereka. Karena itu, mereka mengucapkan selamat atas kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden AS tahun lalu. “Kami minta agar pemerintahan baru menjatuhkan sanksi bagi pejabat Iran yang melanggar hak asasi manusia terhadap warganya selama empat tahun,” tulis mereka.
Petisi itu tak urung mengundang kritik pedas dari berbagai kalangan di Iran. Dua tokoh reformis dan mereka yang pernah dipenjara Pemerintahan Presiden Hassan Rouhani mengutuk para pelarian politik di AS itu. “Mereka tidak mewakili mayoritas warga Iran di tanah air,” tulis mereka.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Warga AS Keturunan Iran Dukung Trump Batasi Nuklir"
Posting Komentar