Diplomat AS Diminta Pulang Sebelum Trump Dilantik

Diplomat AS Diminta Pulang Sebelum Trump Dilantik

INILAHCOM, Washington DC - Seluruh duta besar AS yang bertugas di luar negeri diminta meletakkan jabatannya sebelum Donald Trump dilantik 20 Januari nanti.

CNN mengabarkan Jumat (6/1/2017), permintaan itu dikeluarkan oleh tim transisi Trump ke beberapa perwakilan AS di seluruh dunia. Bahkan sejak bulan lalu, Departemen luar negeri AS telah mengirim kawat kepada seluruh staf kedutaan non karir untuk mengakhiri masa tugasnya sebelum 20 Januari, “Tanpa kecuali,” tutur sebuah sumber.

Penghentian tugas, yang pertama kali dilaporkan oleh harian The New York Times tersebut, membuat beberapa kantor Kedubes AS kehilangan pejabat tingginya. Di antaranya kantor kedutaan besar di Inggris, Jerman, Canada, Jepang dan Arab Saudi, yang harus menunggu sampai Donald Trump dilantik. Sementara itu, jabatan-jabatan penting itu, diminta diisi oleh pejabat departemen luar negeri yang paling tinggi, sampai ada calon yang dinominasikan Trump, dan mendapat persetujuan oleh Senat.

Keputusan ini, tak urung membuat sejumlah diplomat AS kalang kabut. Mulai dari mencari sekolah bagi anak-anaknya bila kembali ke AS, mengurus tempat tinggal, hingga mengurus kepindahan mendadak itu.

Hal itu dialami oleh Stafford Fitzgerald Haney, Dubes Costa Rica yang memiliki empat anak dan istrinya tengah menderita kanker payudara. Malah Mark Gilbert, Dubes AS untuk Selandia Baru yang minta izin agar diperpanjang seminggu setelah 20 Januari, karena harus mengurus keperluan pribadinya, tetap ditolak tim transisi Trump.

Ketika diwawancara CNN, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyatakan bahwa hal itu merupakan permintaan normal dan dianggap biasa. “Setiap pejabat politik melayani kepentingan presiden AS,” komentarnya. Namun John Kerry menambahkan bahwa dalam beberapa kasus, banyak diplomat yang minta agar diperpanjang untuk satu dan lain hal. Beberapa kasus lainnya, perlu dipikirkan lebih kritis lagi.

Pada saat menjabat sebagai presiden AS tahun 2009, Obama memberikan kelonggaran kepada sejumlah diplomat dan duta besar yang diangkat Presiden Bush, selama beberapa pekan, sebelum diminta kembali ke AS. Departemen luar negeri AS memperkirakan 70% dari Dubes AS diangkat atas dasar politis. Mereka yang diminta pulang, tidak diwajibkan mengirim surat pengunduran diri.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Diplomat AS Diminta Pulang Sebelum Trump Dilantik"

Posting Komentar