Trump Bantah Ada Informasi Buruk Rusia Tentangnya

Trump Bantah Ada Informasi Buruk Rusia Tentangnya

INILAHCOM, New York - Presiden terpilih AS Donald Trump tampak murka saat menanggapi tuduhan bahwa Rusia memiliki 'informasi yang menyudutkannya'. Ia pun menegaskan jika Moskow tidak pernah berupaya memiliki pengaruh atas dirinya.

Dalam konferensi pers pertama sejak terpilih November lalu, Rabu (11/1/2017), Trump juga mengecam dinas intelijen AS yang dianggapnya membiarkan 'berita palsu bocor ke masyarakat umum' dengan mengatakan, "Apakah kita hidup di Jerman Nazi?"

Tuduhan yang beredar menyebutkan tim kampanyenya berkomunikasi dengan Rusia dan ada pula yang menyangkut tentang penggunaan prostitusi.

Mengutip BBC, Moskow juga sudah membantah dan Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Vladimir Putin, menyebutnya sebagai 'fiksi bubur' serta 'upaya yang jelas untuk mengganggu hubungan'.

Saat menyampaikan penjelasan kepada para wartawan di New York, Trump mengatakan jika semestinya tuduhan itu tidak pernah ditulis dan tidak pernah disebarkan.

"Itu semuanya berita palsu, barang palsu," tegasnya sambil menambahkan orang yang 'sakit jiwa' yang membuatnya.

Trump juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga-lembaga berita yang memutuskan untuk tidak menerbitkan tuduhan yang sudah beredar selama beberapa bulan.

Ditambahkannya akan menjadi aib bagi reputasi dinas-dinas intelijen jika mereka yang ternyata bertanggung jawab dalam menyebarkan rincian tuduhan itu.

Dokumen lengkap setebal 35 halaman menyangkut tuduhan diterbitkan secara utuh oleh situs internet Buzzfeed.

Tuduhan terbaru mengatakan Rusia memiliki informasi yang menyudutkan tentang bisnis presiden terpilih, video cabul dalam kehidupan pribadi, maupun penggunaan prostitusi di Hotel Ritz-Carlton, Moskow.

Reince Priebus, Kepala Staff Trump, menyebut laporan itu sebagai 'sampah omong kosong palsu'.

Trump pun telah menanggapi tuduhan itu langsung di Twitter. "Berita bohong - perburuan politik belaka!" kicau Trump.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Trump Bantah Ada Informasi Buruk Rusia Tentangnya"

Posting Komentar