INILAHCOM, Washington DC - Kelompok supremasi kulit putih dan kelompok ekstrim domestik lainnya telah menyusup ke jajaran petugas keamanan di seluruhAS.
Salon.com mengungkapkan Senin (31/1/2017) hal itu terungkap dalam panduan Biro Investigasi Federal, FBI yang didapat oleh laman The Intercept. “Anggota kedua kelompok garis keras itu juga dikenali terdapat di antara petugas keamanan,” bunyi panduan FBI tersebut.
Di tengah ancaman kelompok ekstrim sayap kanan, pihak keamanan AS tidak mampu menangkal upaya kelompok sayap kanan tersebut. Pada Oktober 2006 lalu, FBI merilis perkiraan bahwa kelompok supremasi kulit putih sejak lama mencoba menyusup di antara badan-badan keamanan AS. Memo yang menyebutkan adanya penyusup atau perorangan yang memiliki keyakinan kuat, atau merahasiakan ideologi kelompok sayap kanan, juga diungkap FBI.
“Salah satu kasus mengungkapkan bahwa FBI mendapati kelompok 'skinhead' (kepala gundul) yang dikenal sebagai kelompok supremasi kulit putih mendorong kelompok 'ghost skins' (kulit putih), untuk bekerja di jajaran petugas keamanan agar terhindar dari pemeriksaan dan investigasi,” bunyi temuan The Intercept.
Usai Obama menjadi presiden AS, studi intelijen Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI memperingatkan adanya kelompok ekstrim sayap kanan. “Mereka yang terdiri dari kelompok sel kecil, dan pelaku individual mendukung ideologi kelompok kulit putih untuk melakukan aksi kekerasan,” bunyi studi tadi. Gara-gara itu, sejumlah kelompok konservatif AS ditangkap.
Pemerintah Obama yang membentuk Satuan Khusus Teroris Domestik pada 2014, ternyata lebih memfokuskan pada kelompok militan luar negeri, ketimbang kelompok supremasi kulit putih. “Para pengkritik menyebutkan bahwa laporan Departemen Dalam Negeri AS itu tidak menekan berkembangnya ancaman supremasi kulit putih, sehingga makin berkembang,” tulis laman The Intercept.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Supremasi Kulit Putih Menyusup di Unit Keamanan AS"
Posting Komentar