Soal Peretasan, Obama Akan Menindak Tegas Rusia

Soal Peretasan, Obama Akan Menindak Tegas Rusia

INILAHCOM, Washington - Presiden ASt Barack Obama mengaku bakal mengambil tindakan tegas terkait tuduhan peretasan yang dilakukan Rusia dalam pemilu negara tersebut.

"Kita harus mengambil tindakan dan akan mengambil tindakan," kata Obama kepada jaringan radio NPR.

AS menuduh Rusia meretas email Partai Demokrat dan penasihat kunci Hillary Clinton, tuduhan yang dibantah keras oleh Rusia.

Sementara itu, presiden terpilih dari Partai Republik, Donald Trump, juga sudah membantah klaim itu, yang disebutnya 'konyol' dan memiliki motif politik.

Badan intelijen mengatakan bahwa mereka memiliki setumpuk bukti bahwa peretas Rusia yang memiliki hubungan dengan Kremlin berada di balik peretasan ini.

Pada Kamis (15/12/2016), juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin terlibat dalam serangan siber ini.

Beberapa jam kemudian, Obama mengatakan,"Saya rasa tak ada keraguan bahwa saat pemerintahan asing berupaya mempengaruhi integritas pemilu kita, maka kita harus mengambil tindakan dan kita akan bertindak, pada waktu dan tempat yang sesuai kepentingan kita."

"Beberapa (tindakan) mungkin akan eksplisit. Lainnya mungkin tidak."

"Putin sangat tahu perasaan saya soal ini, karena saya bicara langsung dengannya mengenai hal ini."

Tak jelas tindakan apa yang akan diambil AS, mengingat Obama akan menyelesaikan masa jabatannya pada 20 Januari mendatang.

Kebocoran email-email tersebut menjadi insiden memalukan bagi Partai Demokrat dalam titik krusial kampanye mereka.

CIA sudah menyimpulkan bahwa motivasi Rusia untuk mempengaruhi pemilihan adalah untuk memenangkan Trump, namun tak ada bukti yang dibeberkan ke publik, demikian lansir BBC.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Soal Peretasan, Obama Akan Menindak Tegas Rusia"

Posting Komentar