INILAHCOM, New York - PBB "memecat" tokoh komik Wonder Woman dalam kampanye pemeberdayaan perempuan.
Pahlawan super wanita itu diberhentikan tak samapai dua bulan setelah ditunjuk sebagai duta besar kehormatan PBB yang memicu protes.
Wonder woman dipilih sebagai duta besar kehormatan PBB untuk menyampaikan pesan tentang pemberdayaan perempuan dan juga kekerasan berdasarkan gender.
Namun penampilan karakter komik 'yang dibuat seksi' tersebut menjadi salah satu alasan bahwa penunjukan Wondern Woman dianggap tidak tepat.
Petisi penolakannya saat itu berhasil mengumpulkan 45.000 penandatangan yang berpendapat citra yang dibawanya tidak 'mencakup budaya dan tidak peka'.
"Mengkhawatirkan bahwa PBB mempertimbangkan satu karakter dengan citra yang dibuat seksi pada saat berita-berita utama di Amerika Serikat dan dunia adalah perempuan dan anak perempan dijadikan objek," menurut petisi, lansir BBC.
PBB tidak menjelaskan alasan proyek Wonder Woman -yang diumumkan pada bulan Oktober- akan diakhiri pada Jumat 16 Desember.
Namun salah seorang juru bicara PBB, Jeffrey Brez, mengakui bahwa kampanye yang menggunakan karakter fiksi biasanya berlangsung lebih dari beberapa bulan, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
DC Entertainment -yang menerbitkan DC Comics- pada saat penunjukan mengatakan gembira dengan keikutsertaan Wonder Woman dalam kegiatan PBB.
Bersama dengan Warner Bross, perusahaan itu mendukung kampanye selama satu tahun oleh PBB dan badan anak, UNICEF, untuk kesamaan gender dan pemberdayaan perempuan.
Sebagai informasi, Wonder Woman adalah wanita Amazon yang berasal dari Firdaus Themyscira yang semua warganya perempuan. Ia menyamar sebagai Putri Diana yang antara lain bekerja sebagai perawat tentara sampai bantuan Wonder Woman dibutuhkan oleh masyarakat yang sedang dalam bahaya.
Tokoh komik ini pertama kali mucul pada Oktober 1941 dan diperankan oleh Lynda Carter ketika diangkat menjadi seri TV populer yang ditayangkan pada masa 1975-1979.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "PBB Berhentikan Wonder Woman jadi Duta Perempuan"
Posting Komentar