INILAHCOM, Ankara - Partai berkuasa Turki, Partai Pembangunan dan Keadilan, AKP akan menggelar amandemen untuk mengubah konstitusi pada bulan Maret atau April tahun depan.
Deutsche Welle mengabarkan, usulan pengubahan itu disampai AKP, Jumat (9/12/2016). Dan diperkirakan, “Usulan itu bakal disetujui partai nasionalis MHP,” ujar Deputi PM Turki Nurettin Canikli kepada wartawan. Dalam kesempatan itu, Canikli juga menjelaskan bahwa selain amandemen, Turki juga akan melakukan pemilihan presiden untuk 2019.
Namun, pemilihan umum itu tampaknya tidak bakal menggantikan Recep Tayyip Erdogan, yang terpilih 2014 dan berakhir tahun 2019. Sebab, dalam amandemen yang diusulkan itu, tercantum kata-kata ‘Presiden Partisan’ yang berarti sangat serius. Yakni, bila presiden terpilih, maka ia boleh memegang posisinya di partai AKP, yang mendukungnya.
Hal itu bertentangan dengan konstitusi yang kini berlaku. Di samping itu, adalam amandemen itu disebutkan pula bahwa seorang presiden juga akan berfungsi sebagai kepala pemerintahan dan mengambil alih tugas-tugas perdana menteri.
Untuk memuluskan amandemen itu, Pemerintahan Erdogan perlu meraih 330 suara dari 550 anggota parlemen. Dukungan itu tampaknya bisa diraih Erdogan, mengingat partai AKP, pendukungnya menguasai 316 kursi dan partai Nasionalis MHP menduduki 39 kursi. Sementara itu, dua partai oposisi, yakni Partai Rakyat Republik, CHP dan Partai Demokratik Rakyat (HDP) menentang keras penggantian konstitusi yang dinilainya memperkuat posisi Erdogan.
Di hari yang sama, Pemerintah Erdogan masih melancarkan penangkapan para tersangka pemberontak kudeta Juli lalu. Sebanyak 87 orang, termasuk sejumlah profesor Universitas Istanbul diciduk Jumat (9/12/2016).
Satuan polisi juga bergerak menahan sejumlah tersangka di 12 provinsi lainnya. Penahanan itu merupakan bagian dari operasi pembersihan kelompok Fethullah Gulen, pelarian politik yang kini berada di AS, dan dituduh berada di balik upaya makar 15 Juli 2016.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Erdogan Makin Kuat Berkat Amandemen Konstitusi"
Posting Komentar