INILAHCOM, Tripoli - Jenderal Khalifa Haftar, komandan militer Pemerintah Libya Timur, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moscow untuk minta pertolongan Rusia melawan ISIS.
The Guardian melaporkan Selasa (29/11/2016), dengan mengenakan topi bulu Rusia dan bermantel tebal, Jenderal Haftar memasuki kantor Kemenlu Rusia. Dalam pertemuan itu, Haftar menuturkan ia juga telah bertemu dengan menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu untuk minta bantuan militer.
Namun, saat dikonfirmasi, Pemerintah Kremlin tidak mengungkapkan apakah Rusia menawarkan bantuan militer. “Moskow berhubungan dengan sejumlah perwakilan Libya,” tutur Dmitry Peskov, Juru Bicara Kremlin. “Pertemuan dengan Jenderal Haftar merupakan bagian dari hubungan Rusia dan Libya,” sambungnya.
Sementara itu, Haftar juga tidak menjelaskan secara detil pertemuannya dengan Menhan Sergei Shoigu. “Kami berbicara secara umum saja,” kata Haftar kepada sejumlah wartawan setelah bertemu dengan Menlu Lavrov.
Jenderal Haftar menjadi salah satu dari sejumlah rival politik yang berkecamuk di Libya sepeninggal Muammar Khadafi. Jenderal Haftar bersekutu dengan pemerintahan dan parlemen Libya Timur yang bermarkas di Tobruk. Sejak dua tahun, Haftar bersama tentaranya Tentara Nasional Libya berperang melawan kelompok militan ISIS dan musuh lainnya di Benghazi dan kelompok lainnya.
PBB menerapkan embargo senjata dan melarang pengiriman senjata ke Libya sejak 2011. Hanya Pemerintahan Libya di Tripoli - yang didukung PBB, dan berseberangan dengan Haftar - yang diizinkan mengimpor senjata, atas izin Dewan Keamanan PBB.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Seorang Jenderal Libya Minta Bantuan Militer Rusia"
Posting Komentar