Perwira Militer Turki Minta Asilum di Eropa

Perwira Militer Turki Minta Asilum di Eropa

INILAHCOM, Brussels - Sejumlah perwira militer Turki yang ditempatkan di markas NATO Eropa, meminta suaka politik sejak kudeta militer yang gagal di Turki, Juli silam.

Reuters mengabarkan Jumat (18/11/2016), hal itu diungkapkan oleh Sekjen NATO Jens Stoltenberg. “Beberapa di antaranya bekerja di jajaran komando NATO, dan beberapa lainnya di sejumlah negara Eropa tempat mereka bertugas,” tutur Jens Stoltenberg dalam konperensi persnya. “Seperti biasanya, hal itu diputuskan oleh masing-masing negara,” tambahnya. Sedikitnya ada perwira tinggi Turki yang minta suaka politik di Belgia, tempatnya bertugas. Sedangkan lainnya di Jerman.

Dari dokumen yang didapat Reuters, tercatat 400 staf militer dan diplomat Turki di luar negeri, dipanggil pulang ke Ankara. Tapi banyak di antara mereka yang tak bersedia kembali.

Menurut mereka, banyak kolega mereka malah dijebloskan ke penjara tanpa didampingi pengacara atau sanak saudara. Mereka dituduh menjadi pelaku kudeta militer yang menyerang Parlemen Turki 15 Juli lalu.

Turki telah menghentikan 110 ribu personil militer, pegawai negeri dan hamba hukum serta pejabat lainnya. 36 ribu orang yang ditahan masih belum diproses di pengadilan. Lebih dari 240 orang penduduk sipil tewas dalam kudeta berdarah itu.

Hal itu menimbulkan kritik pedas dari sejumlah negara Barat sekutu Turki dan kelompok hak asasi manusia. Jens Stoltenberg menjelaskan NATO meminta Presiden Recep Tayyip Erdogan agar menghargai demokrasi dan hukum yang berlaku. “Ketika berkunjung ke Turki September lalu, pimpinan Turki menyatakan hendak menghukum mereka yang terlibat. Tapi harus diselesaikan secara hukum,” tutur Jens Stoltenberg.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Perwira Militer Turki Minta Asilum di Eropa"

Posting Komentar