INILAHCOM, New York - Presiden AS terpilih, Donald Trump, menyebut mantan pemimpin Kuba mendiang Fidel Castro merupakan 'diktator yang kejam'. Pernyataan itu disampaikannya setelah kematian Castro yang berusia 90 tahun itu diumumkan.
Sebelum menyampaikan pernyataannya, Trump juga sempat berkicau di Twitter dengan menuliskan kalimat singkat 'Fidel Castro mati!'
Baca juga: 'Dunia Kehilangan Ikon Penting Abad 20'
Trump mengatakan bahwa ketika Kuba masih "sebuah pulau totaliter, harapan saya bahwa hari ini menandakan sebuah pergantian dari sesuatu yang mengerikan yang berlangsung terlalu lama, dan melangkah menuju masa depan warga Kuba yang indah dalam kebebasan yang layak mereka dapatkan".
AS memutuskan hubungan dengan Kuba pada 1961 di tengah meningkatnya suhu politik Perang Dingin dan memberlakukan embargo ekonomi yang ketat selama lebih dari setengah abad.
Baca juga: Paus Berduka dan Berdoa untuk Castro
Di masa pemerintahan Barack Obama, hubungan kedua negara membaik dan hubungan diplomatik dipulihkan pada 2015.
Trump beberapa kali mengkritik kebijakan Obama dalam masa kampanye pemilihan presiden tetapi dalam keterangannya dia menyebutkan bahwa pemerintahannya akan melakukan semua sesuai kemampuannya untuk memastikan warga Kuba dapat 'memulai perjalanan mereka menuju kesejahteraan dan kebebasan'.
Baca juga: Fidel Castro di Mata Kawan dan Lawan
"Semua konsesi yang telah diberikan Barack Obama kepada rezim Castro ditempuh berdasarkan 'executive order' (keputusan presiden) yang artinya presiden mendatang bisa membalikkannya kembali dan saya akan melakukannya kecuali rezim Castro memenuhi tuntutan-tuntutan kami," kata Trump September silam.
"Tuntutan-tuntutan itu termasuk kebebasan beragama dan politik untuk rakyat Kuba dan pembebasan tahanan politik," kata Trump seperti dikutip AFP.
Baca juga: Berbagai Fakta Menarik 'El Comandante' Fidel Castro
Sementara itu, Obama mengatakan bahwa sejarah akan 'mencatat dan mengkritik dampak yang sangat besar' dari Castro. AS melanjutkan 'persahabatan dengan warga Kuba' pada saat ini, tambah Obama.
Fidel Castro merupakan pemimpin yang paling lama berkuasa pada abad 20 ini, yang bukan berasal dari kalangan kerajaan. Ia telah pensiun dari kehidupan politik selama beberapa tahun, setelah menyerahkan kekuasaan kepada saudara laki-lakinya pada 2006 setelah menderita sejumlah penyakit.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Donald Trump Sebut Fidel Castro Diktator Kejam"
Posting Komentar