Walikota Oersdorf Diserang Anggota Sayap Kanan

Walikota Oersdorf Diserang Anggota Sayap Kanan

INILAHCOM, Berlin - Joachim Kebschull, Walikota Oersdorf, Jerman diserang seorang tak dikenal karena berniat membangun sejumlah rumah penampungan bagi pengungsi.

Deutsche Welle mengabarkan Jumat (30/9/2016), tersangka pelakunya yang diduga keras anti-imigran itu, memukul kepala Joachim dengan benda keras, saat walikota itu menuju ke sebuah pertemuan. Tersangka pelakunya melarikan diri dan sulit dikenali, sedangkan Joachim pingsan di tempat kejadian dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Menurut pihak kepolisian, selama beberapa bulan sebelumnya Walikota Joachim telah menerima sejumlah ancaman sebelum diserang Kamis pagi itu. Surat ancaman yang dikirim ke kantornya bernada ancaman dengan slogan berbunyi: “Mereka yang tidak mau mendengarkan, akan merasakannya!”. Juga slogan lain yang bunyinya: “Oersdorf hanya untuk penduduk Oersdorf!”.

Karena ancaman itulah, pihak kepolisian menduga keras bahwa penyerangnya berasal dari kelompok sayap kanan yang kental dengan sikap xenophobia. Serangan bermotif serupa dilancarkan kelompok sayap kanan Jerman terhadap para pengungsi dan pendatang yang jumlahnya mencapai 1 juta jiwa di Jerman.

Seorang juru bicara kepolisian menjelaskan, yang mengherankan aksi pemukulan itu dilakukan di depan gedung pertemuan yang dijaga enam orang polisi. “Mungkin pelakunya menghantam kepala korban saat Pak Walikota menunduk mengambil laptopnya di dalam mobil, sehingga tidak terlihat,” tutur jurubicara itu.

Status agama Muslim di Italia tidak tercatat secara resmi. Sejumlah imam dan wakil Muslim dari komunitas Islam menyebut, hanya kesepakatan dengan pemerintah. Sedangkan agama lain seperti Yudaisme, Budha, Adven hari ke-tujuh diakui secara resmi oleh Pemerintah Italia. Pada 2005, Kementerian Dalam Negeri Italia membentuk Dewan Islam Italia, namun sejumlah perbedaan menyebabkan dewan itu tak mengalami kemajuan yang berarti.

“Muslim di Italia butuh pengakuan legal,” ujar Imam Izzedin Elzir yang tinggal di Italia selama 25 tahun. “Mereka yang berkuasa di Italia bertanggung jawab dan menyadari realita kehadiran Musli di Italia. Kami butuh hukum yang menjamin kebebasan beragama di konstitusi,” lanjut Izzedin Elzir.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Walikota Oersdorf Diserang Anggota Sayap Kanan"

Posting Komentar