INILAHCOM, Las Vegas - Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menolak berkomitmen untuk menerima hasil pemilu jika dirinya kalah.
Hal tersebut diutarakannya dalam debat capres ketiga sekaligus terakhir yang berlangsung Rabu malam (19/10/2016) waktu AS atau Kamis pagi (20/10/2016) WIB, di Universitas Nevada, Las Vegas, bersama rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Pernyataan Trump ini jelas menggugat tradisi berdemokrasi AS selama ini.
Dalam debat tersebut, Trump ditanya oleh moderator Chris Wallace apakah itu berarti dirinya tidak mempedulikan transisi kekuasaan yang damai.
"Yang saya katakan adalah saya akan menjawabnya pada waktunya nanti. Saya akan menunda dulu, oke?" jawab Trump.
Dalam beberapa hari terakhir, Trump memang terus-terusan mengklaim bahwa pihaknya 'dicurangi' dalam pemilu kali ini.
Menanggapi pernyataan 'kontroversial' Trump itu, Hillary mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh pesaingnya itu menakutkan.
"Itu bukan cara demokrasi kita bekerja. Demokrasi kita sudah berjalan sekitar 240 tahun. Kita telah menjalankan pemilu yang bebas dan adil. Kita selalu menerima hasil pemilu kendati kita mungkin tidak menyukainya. Dan ini adalah yang semestinya diharapkan dari siapa pun yang berdiri di panggung debat selama pemilu," kata Hillary.
Dalam debat yang terfokus pada program dan kebijakan ketimbang karakter itu, kedua kandidat tetap saja saling ejek dan menyerang secara lisan.
Trump menyebut Hillary 'wanita jahat' dengan menuding kampanye Hillary telah menggiring serangkaian tuduhan dari sejumlah wanita yang menuduh Trump melakukan pelecehan seksual.
Trump juga menyebut Hillary dan Presiden Barack Obama berada di balik kekacauan pada sejumlah kampanyenya. Dia juga menyebut Yayasan Clinton sebagai perusahaan kriminal dan oleh karena itu Hillary seharusnya dilarang mengikuti pilpres AS.
Tak mau kalah, Hillary membalas dengan menyebut Trump penghasut kekerasan, merendahkan perempuan dan berbahaya bagi AS. Hillary menyatakan Trump memang punya kebiasaan mengeluhkan apa-apa yang dianggapnya tidak adil, seperti mengeluhkan tayangan reality show asuhannya tidak mendapatkan Emmy Award.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Trump Tak Mau Terima Hasil Pilpres Jika Kalah"
Posting Komentar