INILAHCOM, Sanaa - Serangan udara yang dilakukan pesawat-pesawat tempur milik pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menewaskan sedikitnya 82 orang pelayat di aula di ibukota Yaman, Sanaa, Sabtu (8/10/2016) waktu setempat.
Penjabat menteri kesehatan dalam pemerintahan Houthi dukungan Iran, Ghazi Ismail, mengatakan bahwa selain menewaskan 82 orang, insiden serangan udara itu juga melukai 534 orang pelayat lainnya dalam sebuah aula di mana acara berkabung sedang berlangsung untuk ayah dari menteri dalam negeri, Jalal al-Roweishan, yang telah meninggal karena sebab alamiah pada Jumat (7/10/2016).
Julmalh korban tewas adalah salah satu yang terbesar dalam insiden tunggal sejak aliansi yang dipimpin Saudi memulai operasi militer untuk mencoba mengembalikan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi berkuasa setelah diusir oleh blok-Iran Houthi Maret 2015.
"Agresi Saudi melakukan kejahatan besar hari ini, dengan menyerang sebuah aula berkabung bagi keluarga al-Roweishan, menargetkan warga di aula. Akibatnya, 534 terluka dan 82 tewas," kata Ismail dalam jumpa pers di Sanaa, sebagaimana dikutip Reuters.
Meski demikian, pihak koalisi membantah terlibat dalam insiden tersebut. Sumber di koalisi pimpinan Saudi mengatakan tidak ada peran koalisi udara Saudi dalam penyerangan itu.
"Benar-benar tidak ada operasi seperti berlangsung di target itu," salah satu sumber mengatakan, mengutip apa yang ia gamberkan sebagai konfirmasi dari perintah koalisi angkatan udara.
"Koalisi menyadari laporan tersebut dan yakin bahwa adalah mungkin bahwa penyebab lain dari pengeboman yang harus dipertimbangkan. Koalisi sudah lama menghidari kerumunan seperti itu dan (mereka sudah) tidak pernah menjadi subyek target."
Koalisi yang dipimpin Saudi telah menyediakan dukungan udara untuk pasukan Hadi dalam perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan menelantarkan lebih dari tiga juta warga Yaman sejak Maret tahun lalu.
Pertempuran meningkat sejak Agustus ketika pembicaraan damai disponsori PBB di Kuwait berakhir tanpa kesepakatan.
Iran, saingan utama daerah Arab Saudi, menggambarkan serangan itu sebagai 'kejahatan mengerikan dan tidak manusiawi', dan menyerukan dimulainya kembali pembicaraan damai antara semua pihak Yaman, demikian Reuters melaporkan.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Serangan Udara di Yaman Tewaskan 82 Pelayat"
Posting Komentar