INILAHCOM, Bangkok - Empat belas orang imigran gelap dari Myanmar ditangkap polisi Thailand dalam sebuah operasi pembersihan imigran di sebuah pasar di Bangkok.
Reuters melaporkan Kamis (29/9/2016), penangkapan ke-14 warga Myanmar itu dilakukan, untuk mencegah persaingan tenaga kerja Thailand dengan warga negara-negara sekitarnya.
“Kami menerima pengaduan, mereka bekerja di pasar-pasar. Termasuk dari Vietnam dan negara-negara tetangga lain yang menjarah pekerjaan warga Thai,” tutur Nathorn Phrosunthorn, polisi imigrasi Thailand. “Harusnya mereka bekerja di lapangan kerja yang tidak dikerjakan warga Thai. Misalnya jadi pelayan rumah tangga,” sambung Nathorn Phrosunthorn.
Sedikitnya 3 juta imigran asing membanjiri Thailand. Menurut Organisasi Migran Internasional, imigran terbanyak berasal dari Myanmar. Thailand yang mengalami kemajuan ekonomi pada 1980 hingga 1990-an menjadi daya tarik pekerja asing yang menyeberang Sungai Mekong. Namun setelah militer berkuasa, dua tahun kemudian dan ekonomi Thailand terpuruk, sentimen anti-imigran mulai mencuat di kalangan warga Thailand.
Operasi pembersihan kali ini dipusatkan pada pasar-pasar, restoran, pasar swalayan dan pertokoan di mal-mal. Sebanyak 153 imigran berhasil ditangkap selama bulan September ini. Mereka dijatuhi hukuman lima tahun penjara atau denda lebih dari US$100, bahkan dideportasi ke negara asalnya.
Banyak imigran yang jatuh ke tangan kelompok perdagangan manusia, yang menjual mereka sebagai buruh kasar di perkebunan sawit, kapal ikan, pengolahan kayu. Menurut laporan Departemen Luar Negeri AS, Thailand dikenal sebagai pusat perdagangan manusia terburuk yang mempekerjakan buruh imigran di industri makanan laut.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Thailand Gelar Operasi Penangkapan Imigran Gelap"
Posting Komentar