Seorang Lelaki Mencoba Bakar Muslimah di New York

Seorang Lelaki Mencoba Bakar Muslimah di New York

INILAHCOM, New York - Seorang lelaki tak dikenal mencoba membakar seorang muslimah berpakaian hijab saat berada di tengah kota New York.

The Washington Post mengabarkan Selasa (13/9/2016), perempuan Muslim yang tak disebut namanya itu tengah berdiri di depan toko pakaian Valentino, di Fifth Avenue, Manhattan, New York, Sabtu pekan lalu. Tiba-tiba, menurut satuan Polda New York, NYPD, perempuan berusia 35 tahun itu merasa panas di sisi kirinya, dan melihat bajunya terbakar. Dia melihat seorang lelaki berdiri di sampingnya, sambil membawa korek.

“Lelaki tak dikenal itu melarikan diri ke sebuah jalan, meninggalkan korbannya yang berlubang pakaiannya akibat terbakar,” tutur Christopher Pisano, jurubicara NYPD kepada The Washington Post. “Tersangka pelakunya tidak mengucapkan kata-kata apapun dan ngeloyor pergi,” sambung Chris Pisano.

Polisi tengah menyelidiki kasus percobaan pembakaran yang diduga dilakukan seseorang yang membenci agama Islam. Tidak seorang pun ditangkap dan dikenali identitasnya. Polisi Chris Pisano menjelaskan, perempuan yang disembunyikan identitasnya itu adalah seorang dokter gigi dari Glasgow, Skotlandia yang tengah berlibur ke New York.

Dewan hubungan Islam Amerika mengungkapkan insiden itu sesuai dengan serangan lain yang dialami kaum Muslim dan tempat-tempat Islami lainnya di AS. “Kami melihat penyerangan terhadap warga dan institusi Muslim di New York maupun negara lain makin meningkat,” ujar Afaf Nasher, direktur Dewan Hubungan Islam AS cabang New York. “Tiba waktunya bagi walikota dan jajaran kepolisian NYPD mengerahkan tenaga untuk menginvestigasi penyerangan ini,” tulisnya.

Beberapa hari sebelumnya, Emirjeta Xhelili menyerang dua ibu Muslimah yang tengah mendorong anak-anaknya di Brooklyn, New York. Emirjeta Xhelili bahkan memukul salah seorang korban dan menyobek pakaiannya. Emirjeta berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman denda US$50 ribu dan tahanan luar dengan jaminan US$25 ribu sebelum disidang di pengadilan.

Baca Berita Selanjutnya

Tweet