Ratusan Juta Data Pemilik Email Yahoo Dibobol

Ratusan Juta Data Pemilik Email Yahoo Dibobol

INILAHCOM, Washington DC - Sebanyak 500 juta data pelanggan Yahoo telah dicuri oleh peretas yang dibiayai sebuah kantor milik Pemerintah AS.

CBC.CA melaporkan Kamis (22/9/2016) perusahaan mesin pencari kondang itu tidak menyebutkan kantor mana yang dimaksudkan itu. Namun Yahoo, mengungkapkan bahwa peretasan itu berlangsung pada 2014.

Adapun data-data yang dicuri termasuk nama pelanggan, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir dan kata kunci yang digunakan pelanggan. Yahoo menegaskan, data bank, kartu kredit pelanggan tidak dibobol.

Jumlah itu merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah peretasan dunia. “Hasil investigasi tidak menemukan siapa aktor di belakang peretasan jaringan Yahoo,” bunyi pernyataan resmi perusahaan itu. Yahoo masih bekerjasama dengan pihak petugas keamanan untuk mengungkap kasus ini lebih dalam.

Bulan Agustus lalu, laman Motherboard melaporkan, seorang peretas yang menamakan diri 'Peace' menjelaskan, ia memiliki 200 juta akun pelanggan Yahoo, dan berupaya menjual data pribadi itu ke pihak ketiga.

Sementara itu, perusahaan jaringan telekomunikasi Verizon yang hendak membeli Yahoo digital sebesar US$4,8 miliar, mengaku tidak akan membatalkan niatnya. “Kami tahu Yahoo tengah melakukan penyelidikan atas kasus itu,” bunyi pernyataan resmi Verizon. Dan sejauh ini Yahoo meminta para pemilik akun email Yahoo segera mengganti kata kunci yang telah digunakan sejak 2014.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Ratusan Juta Data Pemilik Email Yahoo Dibobol"

Posting Komentar