INILAHCOM, Washington DC - Surat elektronik bekas Menteri Luar Negeri AS Colin Powell yang dibobol seorang peretas, berisi komentar penuh warna.
Business Insider mengungkapkan Rabu (14/9/2016), pada 2014 misalnya, Colin Powell menuliskan dirinya lebih baik tidak memilih Hillary Clinton karena berbagai faktor. Di antaranya, tulis Powell, Bill Clinton masih doyan esek-esek di rumah.
Dalam surat elektroniknya, Colin Powell menyebutkan, “Perempuan berusia 70 tahun itu ambisius, tamak, dan tidak mau berubah. Dia hidup bersama suaminya yang doyan gituan,” tulis Powell seperti diunggah laman DLeaks.com pada Selasa (13/9/2016).
Menurut pembantu dekatnya, Colin Powell, bekas menteri luar negeri di zaman Presiden George W. Bush itu mengakui isi surat elektronik itu kepada The New York Post. Kepada laman BuzzFeed, Powell sendiri tidak membantah isi email itu, tanpa memberi komentar lebih lanjut.
Dalam email lainnya, Colin Powell, pendukung Partai Republik, menyebut Donald Trump, sebagai 'Aib Nasional' dan 'Seorang Pariah di mata internasional'. Jenderal purnawirawan berusia 79 tahun itu juga mengecam Trump dan menyebut kandidat presiden Partai Republik itulah yang mengobarkan gerakan anti Presiden Barrack Obama 2011, dengan pernyataannya yang menyebutkan Obama tidak lahir di AS.
“Ya benar. Mereka yang meragukan legitimasi Obama adalah kaum rasis,” tulis Powell dalam salah satu emailnya kepada bekas asistennya bulan lalu. “99% dari mereka percaya bahwa Obama lahir di luar negeri,” tulis Powell.
“Setelah kehabisan omongan dan tak bisa membuktikan, Trump ingin melihat surat kelahiran itu untuk mengecek apakah Obama terlahir sebagai orang Muslim,” tulis Powell. “Lha jika seandainya Obama orang Muslim, lantas mau apa dia? Setiap hari banyak orang Amerika lahir sebagai Muslim,” kata Powell.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Colin Powell Pernah Tak Suka Hillary, Kecam Trump"
Posting Komentar