INILAHCOM, Rio de Janeiro - Yulia Stepanova, pelari Rusia merasa terancam hidupnya dan terpaksa pindah dari kediamannya di AS, setelah komputernya diserang kaum peretas Rusia.
Reuters mengabarkan Senin (15/8/2016), sistem antidoping, ADAMS yang dimilikinya dibobol peretas akhir pekan lalu. “Alasan utama membobol akun saya, karena mereka ingin tahu di mana kami berada,” katanya kepada sejumlah wartawan lewat konperensi video, sebelum final lari 800 meter dilakukan di Rio de Janeiro. “Bila terjadi sesuatu pada kami, itu bukan kebetulan,” kata Yulia Stepanova, yang telah mengungsikan seluruh keluarganya.
Yulia Stepanova bersama suaminya Vitaly Stepanova, bekas pejabat anti-doping Rusia, bersembunyi ke AS. Hal itu dilakukan, setelah keduanya memberikan sejumlah bukti bahwa para pejabat Rusia mendorong para atletnya melakukan kecurangan dengan menelan pil doping, selama bertahun-tahun. “Kecurangan itu dilakukan di hampir seluruh jenis olahraga,” tutur Yulia.
Suami istri Rusia itu berulang kali mengecam Komite Olimpiade Internasional, karena tidak bertindak apapun setelah diberi bocoran oleh peniup peluit soal pemakaian doping di Rusia. Para pejabat olahraga Rusia mengaku tidak tahu menahu mengenai pemakaian doping itu, karena menurut mereka, pasangan suami istri Stepanova telah melarikan diri ke Jerman, sebelum pindah ke AS.
“Kami beruntung tidak hadir di Pesta Olahraga Olimpiade di Brazil,” kata Yulia, yang diundang ke Rio de Janeiro sebagai peninjau. “Kami bisa mudah dikerjain di sana. Jadi saya bersyukur,” kata Yulia Stepanova.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Pasangan Atlet Rusia Takut Dihabisi Agen Rusia"
Posting Komentar