Menteri India Klarifikasi Larangan Rok Pendek

Menteri India Klarifikasi Larangan Rok Pendek

INILAHCOM, New Delhi - Setelah menuai banyak kritik, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata India Mahesh Sharma menarik kembali imbauan bahwa turis asing tidak boleh mengenakan rok pendek saat berwisata ke negara itu.

Saat berbicara di hadapan para jurnalis di kota Agra, pada hari Minggu lalu (28/8/2016), Sharma mengatakan turis-turis akan diberikan 'daftar yang boleh dan tak boleh' di bandara yang mengimbau agar mereka untuk 'tidak memakai rok pendek' atau 'berjalan-jalan sendirian pada malam hari di kota kecil'.

“Untuk keamanan mereka sendiri, turis perempuan tidak boleh mengenakan terusan atau rok pendek. Budaya India berbeda dari budaya barat," demikian ucapnya saat itu.

Baca juga: Turis Dilarang Pakai Rok Pendek di India

Sharma, yang komentarnya menuai kritikan di India dan luar negeri, kemudian memberikan klarifikasi pada Senin (29/8/2016) bahwa yang ia maksud adalah di tempat-tempat religius dan ia 'bicara karena peduli'.

"Saya berbicara tentang tempat religius, seperti kuil. Saya tidak mengatur apa yang perempuan boleh atau tak boleh kenakan. Saya adalah ayah dari dua putri. Saya tidak bisa melarang apa yang perempuan ingin pakai," kata Sharma.

"Larangan seperti itu tak bisa dibayangkan, namun waspada bukanlah hal yang buruk. Negara-negara lain mengeluarkan pengumuman resmi dari waktu ke waktu, namun saya tak pernah bilang harus mengubah cara orang berbusana," imbuhnya.

Meski sang menteri itu telah membela diri, banyak masyarakat India yang mengkritiknya di dunia maya.

"Mahesh Sharma pulang saja dan bikin sandwich. Jangan mendikte perempuan di bawah selubung budaya India," cuit pemilik akun Twitter SheSays.

"Apakah kamu tidak sama saja dengan Taliban? Mereka juga ingin mengontrol apa yang harus dipakai, apa yang boleh dimakan?" tanya Rajesh Sharma dari partai oposisi Aam Aadmi.

Sharma kerap dikritik atas komentar kontroversial soal perempuan di masa lampau.

Tahun lalu, ia mengatakan bahwa perempuan yang pergi keluar pada malam hari bukanlah bagian dari kebudayaan India dan menambahkan bahwa ia akan melindungi India dari gangguan 'budaya Barat'.

Nyaris empat tahun setelah pemerkosaan Nirbhaya, murid kedokteran berusia 23 tahun, di sebuah bis yang tengah melaju membuat hukum antiperkosaan, kekerasan seksual terhadap perempuan terus menjadi isu hangat di India.

Nyaris 100 pemerkosa dilaporkan setiap hari, namun hanya satu dari empat kasus yang dihukum.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Menteri India Klarifikasi Larangan Rok Pendek"

Posting Komentar