INILAHCOM, Luxembourg City - AS angkat bicara setelah ancaman Turki yang akan memerangi negara itu apabila tidak mau mengekstradisi terduga otak upaya kudeta di Turki, Fethullah Gulen.
Mengutip AFP, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan bahwa AS akan membantu Turki menyelidiki upaya kudeta yang akhirnya digagalkan loyalis Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Kerry juga mengundang Turki untuk berbagi bukti-bukti yang dimiliki, yang dapat mengarah kepada kebenaran tudingan bahwa Gulen, ulama oposisi yang kini menetap di AS, terlibat upaya kudeta.
Sebelumnya, Turki melalui perdana menterinya mengancam akan berperang dengan AS jika tidak mengekstradisi Gulen, yang dituding mendalangi upaya kudeta.
Ancaman itu dilakukan setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan kembali menegakkan kekuasaanya setelah penangkapan ribuan tentara yang diduga terlibat upaya kudeta.
Baca juga: Turki Ancam Perangi AS Jika Tak Serahkan Gulen
Berbicara di Luxembourg, Kerry mengatakan jika Washington belum menerima tawaran ekstradisi formal untuk ulama tersebut.
Namun, Kerry juga menambahkan bahwa pihaknya akan sepenuhnya mengantisipasi jika ada pertanyaan yang diajukan mengenai Gulen.
Daily Express mengabarkan, Perdana Menteri Binali Yildirim telah menegaskan bahwa Turki menganggap negaranya berperang dengan negara yang melindungi ulama Fethullah Gulen.
"Setiap negara yang melindungi Fethullah Gulen akan menjadi musuh bagi Turki," kata Yildirin.
Berdasarkan laporan AFP, Gulen adalah seorang ‘pengkhotbah tertutup’ yang menetap di Pocono Mountains (Poconos), Negara Bagian Pennsylvania, AS.
Kerry mengaku telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu melalui sambungan telepon, namun menegaskan bahwa pihaknya belum menerima permintaan apapun terkait Gulen.
"Kami mengundang pemerintah Turki, seperti yang selalu kami lakukan, untuk menunjukkan bukti sah dan AS akan menerimanya, memeriksa, dan membuat penilaian tentang hal itu dengan tepat," ujar Kerry.
"Saya yakin bahwa akan ada beberapa diskusi tentang hal itu," imbuhnya.
Dahulu Gulen adalah sekutu dekat Erdogan, tetapi keduanya berseberangan pandangan dalam beberapa tahun terakhir setelah Erdogan mencurigai gerakan pimpinan Gulen, media, kepolisian, dan kehakiman.
Gulen pun telah mengeluarkan pernyataan bahwa ia tidak terlibat dalam berbagai rencana kudeta atau kegiatan apapun di Turki. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Menlu AS Minta Turki Buktikan Keterlibatan Gulen"
Posting Komentar