Remaja Australia Mengaku Bersalah Rencanakan Teror

Remaja Australia Mengaku Bersalah Rencanakan Teror

INILAHCOM, Melbourne - Seorang remaja Australia bernama Sevdet Besim mengaku bersalah karena telah merencanakan serangan teror yang melibatkan seekor kanguru.

Dalam persidangan yang digelar di pengadilan Melbourne, Kamis (30/6/2016), Besim didakwa telah melakukan aksi terorisme. Remaja 19 tahun ini pun harus siap menghadapi ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup.

Di dalam berkas pengadilan tertulis bahwa Besim dan seorang rekannya berkewarganegaraan Inggris juga berdiskusi akan menggunakan bungkusan bom yang diikatkan pada kanguru untuk menyerang para aparat polisi.

Mereka diduga akan mengecat hewan berkantung itu dengan lambang kelompok militan ISIS dan melepaskannya ke kerumunan orang.

Jaksa menyatakan Besim --yang ditangkap dalam penggerebekan antiterorisme-- bermaksud melancarkan serangan pada upacara Hari Anzac di Melbourne pada 25 April 2015. Namun, rencana tersebut digagalkan setelah polisi di Inggris membaca pesan-pesan SMS yang dikirim Besim kepada seorang remaja di Blackburn, Inggris.

Remaja Inggris yang saat itu berusia 14 tahun tersebut kemudian dijatuhkan hukuman seumur hidup oleh pengadilan pada 2015, namun ia hanya akan dipenjara sedikitnya lima tahun. Ia pun menjadi warga Inggris termuda yang dihukum atas rencana terorisme.

Sementara itu, pengadilan Melbourne dijadwalkan akan kembali menggelar sidang untuk Besim pada Agustus mendatang sebelum menjatuhkan vonis hukuman.

Sebagai informasi, Hari Anzac yang dirayakan setiap tanggal 25 April merupakan hari libur nasional di Australia dan Selandia Baru untuk memperingati prajurit kedua negara yang bertugas dan gugur di Semenanjung Gallipoli, Turki, saat Perang Dunia I.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Remaja Australia Mengaku Bersalah Rencanakan Teror"

Posting Komentar