INILAHCOM, Hebron - Bani Naim, sebuah desa berpenduduk Palestina diblokade tentara Israel, setelah peristiwa penusukan oleh remaja Palestina terhadap gadis Yahudi.
Al Jazeera mengabarkan Kamis (30/6/2016), hal itu dilakukan Israel untuk menghukum warga Palestina gara-gara peristiwa itu. Gadis Yahudi bernama Hallel Yafa Ariel ditusuk Mohammad Nasser Tarayra, remaja Palestina yang mencoba menyerang salah satu pemukim Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat. Belakangan Tarayra ditembak mati petugas, sedangkan Yafa Ariel masih dirawat di rumah sakit.
Selain mengepung Bani Naim, tempat asal Nasser Tarayra, penguasa Israel juga menambah pos-pos penjagaan di sekeliling desa. Penguasa Israel juga menahan ayah Nasser Tarayra dan mengancam hendak mencabut izin kerja keluarga Nasser Tarayra. “Mereka telah berunding untuk merubuhkan rumah keluarga Nasser Tarayra,” tutur Issa Amro, aktivis HAM dan pendiri Pemukiman Kaum Muda Palestina di Hebron.
Issa Amron menjelaskan bahwa penusukan itu terjadi bukan kesalahan Muhammad Tarayra. “Sebagai warga Palestina, kami menentang pembunuhan itu. Tapi harus diketahui bahwa pemukim Yahudi mengerahkan anak-anak sebagai perisai hidup, sehingga yang bertanggung jawab adalah mereka sendiri,” jelas Issa Amro.
Sesuai hukum internasional, pemukiman Yahudi di Kiryat Arba, tempat kejadian itu, memang dilarang. Namun ratusan warga Yahudi ngotot dan mendirikan perumahan di kawasan yang telah ditempati warga Palestina. Untuk itu, pemukim Yahudi itu selalu mempersenjatai diri dengan senapan dan mengerahkan penjaga militer. Kasus ini mencuat, karena Hallel Yafa Ariel adalah keponakan dari Uri Ariel, salah satu menteri di jajaran pemerintahan PM Netanyahu.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Desa Palestina Diblokade Usai Gadis Yahudi Ditusuk"
Posting Komentar