Polisi Tokyo Tangkap Eksekutif Film Porno Jepang

Polisi Tokyo Tangkap Eksekutif Film Porno Jepang

INILAHCOM, Tokyo - Jajaran kepolisian Metro Tokyo menangkap tiga eksekutif perusahaan pencari bakat Jepang, karena memaksa sejumlah calon bintang main film porno.

LA Times mengabarkan Selasa (14/6/2016), Takashi Kozasu, presiden perusahaan Mark Japan dan dua pejabat lainnya ditahan, karena memaksa seorang perempuan main film dewasa. Menurut polisi, korban diancam tidak akan dibayar kontraknya, sedangkan orang tua korban diminta membayar ganti rugi.

Perempuan yang digambarkan baru berusia 20-an tahun menekan kontrak sebagai foto model pada 2009. Namun ia dipaksa main esek-esek dalam 100 buah video sebelum kontraknya berakhir pada 2014.

Maret silam, kelompok advokasi Human Rigth Now, Tokyo, mengeluarkan laporan pelanggaran yang dilakukan industri pornografi Jepang. Industri yang merengguk keuntungan sampai US$4,4 miliar per tahun itu, melanggar hak-hak perempuan dengan cara memeras mereka dan memaksa mereka menjadi bintang porno.

Shihoko Fujiwara, pendiri organisasi Pusat Korban Perdagangan Manusia, menjelaskan, pihaknya menerima 100 surat keberatan. Terutama dari para calon tenaga kerja yang dipaksa melakukan adegan porno dalam film biru. 10% di antaranya adalah kaum lelaki muda Jepang.

Maklum, Jepang kekurangan bintang porno lelaki untuk mendorong industri film dewasa. Rasionya antara 7 orang lelaki dan ribuan bintang perempuan. ''Para korban biasanya dijebak jadi model. Mereka diancam membayar jutaan Yen apabila memutus kontrak,'' tutur Shihoko Fujiwara.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Polisi Tokyo Tangkap Eksekutif Film Porno Jepang"

Posting Komentar