INILAHCOM, Washington DC - Dua peretas Rusia berhasil membobol pusat data Markas Besar Partai Demokrat dan mencuri data Donald Trump, kandidat presiden Partai Republik.
Seperti dikutip NPR News Selasa (14/6/2016), pembobolan itu dilakukan pertengahan tahun lalu. “Mereka menyusup ke dalam jaringan Komite Nasional Demokrat, DNC dan memantau seluruh komunikasi, email dan server,” ujar Dmitri Alperovich, pendiri perusahaan keamanan komputer Crowdstrike. Menurut Dmitri, ada dua perusahaan Rusia yang terlibat dalam pembobolan kali ini. Mereka dijuluki Cozy Bear dan Fancy Bear.
Dalam tulisan panjang di blognya Dmitri mengungkapkan Cozy Bear adalah peretas di Departemen Pertahanan Rusia. Sedangkan Fancy Bear adalah peretas dari badan intelijen Rusia. Kedua badan pemerintah Moskow itu melakukan pembobolan untuk saling berebut simpati dari Presiden Vladimir Putin.
“Saya tidak yakin mereka bekerjasama. Tapi mereka menggarap sumber yang sama, yakni Markas Besar Partai Demokrat untuk mencuri data Donald Trump yang dimiliki Partai Demokrat itu,” ujar Dmitry.
Pembobolan komputer bukan kali ini saja terjadi di DNC. Akhir Desember 2015, para staf Bernie Sanders, salah satu calon Demokrat berhasil mengakses dan membuka data milik Hillary Clinton.
Pengintaian antar-kandidat tidak seberapa. Menurut CrowdStrike, dua peretas Rusia berhasil menyusup jaringan rahasia Gedung Putih, Departemen Luar Negeri AS dan kantor Kepala Staf Gabungan AS. Termasuk juga sejumlah perusahaan swasta raksasa yang bergerak di bidang energi, media dan sektor luar angkasa.
Sejauh ini CrowdStrike tidak tahu bagaimana para peretas itu berhasil menyusup ke kantor-kantor pemerintah AS. “Biasanya mereka menyusup lewat email palsu kepada para staf dan pegawai di antara organisasi pemerintah. Bila email itu dibuka, berarti pula membuka pintu masuk menuju jaringan rahasia pusat data milik pemerintah AS,” tutur Dmitri Alperovitch.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Peretas Beruang Rusia Bobol Jaringan Komputer AS"
Posting Komentar