INILAHCOM, Harrisburg – Matthew Jansen, akhirnya meminta maaf dalam Sholat Jumat di Masjid Hadee, setelah ia mengkritik sebuah gereja yang mengucapkan selamat berpuasa bagi kaum Muslim.
Associated Press mengabarkan Senin (27/6/2016), Jansen, salah satu anggota Spring Grove Area School Distrik, menjelaskan bahwa ''Komentar saya spontan saja,'' katanya kepada jemaat Komunitas Muslim Ahmadiyah itu. ''Saya mencoba mengawali percakapan dan dialog,'' ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Jansen yang terpilih sebagai delegasi Partai Republik itu, mengecam Gereja St. Paul United Church of Christ di Dallastown, yang mengirim pesan: ''Kami ucapkan selamat Ramadan kepada para tetangga kami kaum Muslim.'' Menurut pastor Christopher Rodkey, Jansen meneleponnya dan menyebut ucapan selamat itu merupakan perbuatan tercela. ''Islam itu tidak bertuhan dan agama animisme,'' tutur Pastor Rodkey. Bahkan Jansen sempat memasang foto tak sopan di media sosial lengkap dengan nomor telepon gereja itu.
Belakangan Jansen yang menjadi pendukung Donald Trump itu minta maaf. Jansen menerima undangan dari pengurus gereja untuk menghadiri Sholat Jumat. Dalam kotbahnya, Hassan Ahmed, imam masjid menguraikan bahwa aksi kekejaman militan Muslim tak ada hubungannya dengan iman dan kepercayaan Islam. ''Maaf saya tidak tahu sama sekali tentang Ahmadiyah Muslim,'' tutur Jansen tentang kelompok yang sudah ada di AS sejak 100 tahun itu.
Setelah mendengar penjelasan Jansen, seluruh umat Muslim di masjid itu menerima permintaan maaf Jansen. ''Sikapnya menunjukkan pikiran yang terbuka,'' kata Ahmed. Sementara Akram Khalid salah satu pengurus masjid mengatakan gembira atas kedatangan Jansen. ''Masalahnya bukan marah-marah. Tapi bisa diselesaikan lewat pendidikan dan pengetahuan,'' kata Akram.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Pendukung Trump Minta Maaf dan Hadiri Sholat Jumat"
Posting Komentar