Pasca Referendum Aksi Intoleran Rasial Melonjak

Pasca Referendum Aksi Intoleran Rasial Melonjak

INILAHCOM, London - Menyusul hasil referendum untuk meninggalkan Uni Eropa, Inggris menghadapi lonjakan xenofobia dalam bentuk ejekan, ancaman dan lebih buruk lagi. Untuk banyak orang, Inggris tiba-tiba menjadi tempat yang sangat menakutkan.

Sebuah keluarga Eropa Timur di Rugby, Inggris, mendapati kotoran anjing ditaruh di kotak pos mereka.

Adapun seorang warga London hampir terlibat perkelahian karena teriakan pemabuk yang rasialis dalam gerbong kereta bawah tanah yang padat.

Sementara itu, Seorang remaja Polandia di Gloucestershire diejek dengan ancaman deportasi di sekolahnya.

"Sebelum Jumat, kita hidup dalam masyarakat yang toleran," ujar Oana Gorcea, warga Rumania yang telah tinggal di Inggris sejak ia remaja, lansir VOA News.

"Saya telah hidup di sini 13 tahun, tapi tidak pernah merasa seperti harus menyembunyikan tempat asal saya. Tapi sejak Jumat, semuanya betul-betul berubah."

Gorcea, yang bekerja di sebuah perusahaan multinasional di Rugby, sekitar 135 kilometer dari London, mengatakan jalanan rumahnya dipatroli oleh orang-orang yang berkeliling dan mencoba mengintimidasi orang-orang non-kulit putih non Inggris.

Selama berhari-hari, kisah Gorcea dan yang lainnya menggema di media sosial. Orang-orang Eropa Timur, Muslim, bahkan Amerika dan Jerman telah melaporkan aksi intimidasi dan pelecehan terhadap mereka.

Para wartawan Inggris di seluruh negeri juga telah melihat langsung lonjakan rasialisme.

Kepala Polisi Nasional mengatakan ada peningkatan 57% dalam laporan kejahatan kebencian dalam empat hari terakhir, dibandingkan dengan periode yang sama bulan lalu.

Ratusan kejahatan kebencian juga telah dilaporkan dari seluruh negeri, menurut Dewan Muslim Inggris.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Pasca Referendum Aksi Intoleran Rasial Melonjak"

Posting Komentar