Israel Larang Non-Muslim Masuk Kota Suci Jerusalem

Israel Larang Non-Muslim Masuk Kota Suci Jerusalem

INILAHCOM Jerusalem - Polisi Israel melarang warga non-Muslim memasuki kawasan suci Jerusalem hingga akhir Ramadan mendatang.

Associated Press mengabarkan, larangan itu mulai diterapkan Selasa (28/6/2016), setelah terjadi aksi lempar batu antara warga Yahudi dengan polisi keamanan selama tiga hari. 16 orang warga Yahudi ditangkap dan seorang ibu terluka kepalanya. Langkah penutupan itu juga dilakukan sebagai langkah pencegahan munculnya konflik antara warga Yahudi dengan warga Muslim yang berkunjung ke Masjid Al Aqsa.

Sejak Ahad lalu, warga Palestina bersembunyi di dalam Masjid Al Aqsa, dan menyerang petugas keamanan dengan kembang api dan benda keras lain yang sengaja disimpan dalam masjid. Sejak pertengahan September lalu, terjadi aksi kekerasan oleh warga Palestina yang mengakibatkan 32 warga Yahudi tewas. Tapi 200 warga Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel.

Dalam pidatonya saat berkunjung ke Jerusalem, Sekjen PBB Ban Ki-moon menegaskan kepada PM Benjamin Netanyahu agar berupaya mencari jalan menghentikan kekerasan. ''Saya meminta anda mengambil langkah berani untuk mencegah konflik yang terus berlangsung selama ini,'' kata Ban Ki-moon. Sekjen PBB ini diundang ke Israel sebelum mengakhiri masa jabatannya enam bulan mendatang.

Dalam pidato balasannya, PM Netanyahu menegaskan agar PBB memperbaiki perlakuan tak adil bagi Israel. Klausul HAM selama ini, menurut Netanyahu, selalu mengutuk Israel, “Negara kami yang senantiasa mempromosikan HAM dibandingkan negara-negara penghisap darah di Timur Tengah," kata Netanyahu. “Saya yakin bahwa semua itu merupakan pengkhianatan terhadap Piagam PBB yang sangat mulia itu,” ujar pemimpin Israel tersebut.

 


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Israel Larang Non-Muslim Masuk Kota Suci Jerusalem"

Posting Komentar