INILAHCOM, Washington DC – Seorang pembelot ISIS warga AS diungkap identitasnya dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi NBC News.
Dalam tayangan yang disiarkan Selasa (24/5/2016), NBC mengungkapkan secara detil proses pelarian lelaki bernama julukan 'Mo' itu. Lelaki berusia 27 tahun, bekas mahasiswa Columbia University menuturkan secara rinci kisah pengalamannya bergabung dengan kelompok teroris ISIS itu. Termasuk kekejaman yang dilihatnya dan keinginannya untuk melarikan diri.
Pengakuan yang disiarkan NBC lewat acara 'On Assignment' itu, 'Mo' juga menuturkan kisahnya meninggalkan AS pada Juni 2014. Mo tampaknya ketakutan setelah tahu ada seorang petugas FBI yang menyelidikinya tentang keterlibatannya dengan ISIS. Namun pada bulan Oktober 2014, Mo mengirim surat elektronik ke agen FBI itu dan menyatakan diri siap untuk kembali ke AS.
Mo juga menghubungi para penyelundup agar membawanya ke perbatasan. ''Masalahnya saya tidak membawa paspor dan harus dijemput orang yang benar-benar dipercaya,'' tuturnya. ''Saya ingin pulang dan hidup normal lagi. Saya muak dengan setan-setan di sini,'' bunyi surat elektroniknya.
Saat FBI masih menimbang-nimbang, Mo telah tiba di Konsulat AS di Turki dan menyerahkan diri. ''Saya mengecewakan keluarga, negara, dan Allah,'' tuturnya. Kini Mo merasa bersalah atas dua tuduhan terorisme dan diancam hukuman 10 hingga 25 tahun.
Hakim federal akhirnya mengizinkan identitasnya diungkap, walau namanya masih disamarkan demi keamanan keluarganya. Ada kemungkinan Mo diperingan hukumannya setelah membocorkan banyak hal tentang ISIS kepada AS.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Pembelot ISIS asal AS Diungkap Identitasnya"
Posting Komentar