INILAHCOM, Indianapolis - Donald Trump mencatat kemenangan penting dari sang pesaing, Ted Cruz, dalam pemilihan awal di Negara Bagian Indiana, Selasa (3/5/2016) waktu setempat.
Kemenangan ini semakin membuat Trump tidak terhentikan menuju pencalonan presiden AS dari Partai Republik.
Miliarder yang juga pengusaha real estate asal New York ini dengan cepat diproyeksikan memenangkan pemilihan pendahuluan di Indiana setelah poling yang mengunggulkannya di negara bagian Midwestern itu.
Trump mendapatkan sekitar 40% suara sehingga melewati Cruz, sedangkan bakal calon lainnya, Gubernur Ohio John Kasich, menempati urutan ketiga.
Cruz semula berharap bisa memperlambat gerak maju Trump menuju nominasi. Namun, Trump mencatat momentum besar ketika menyapu lima negara bagian Northeastern dan kemudian Indiana yang dianggap sebagai kubu konservatisme Kristen.
"Ted Cruz si pembohong terus saja berkata dia akan, dan harus, menang di Indiana. Jika dia tidak menang dia harus keluar dari pacuan untuk berhenti menghambur-hamburkan waktu dan uang," kicau Trump dalam Twitter menjelang pidato kemenangan di Trump Tower, New York.
Trump terus menyudutkan Cruz, dimulai dari mengeluarkan tuduhan berulang-ulang yang disiarkan tabloid National Enquirer bahwa ayahanda Cruz, emigran Kuba bernama Rafael Cruz, memiliki hubungan dengan pembunuh Presiden John F Kennedy, Lee Harvey Oswald.
Cruz sendiri mengungkapkan frustasi terhadap gaya bombastis Trump yang menyudutkan dirinya pada semua sisi.
"Orang itu tidak bisa berkata benar, namun dia menutupinya dengan menjadi narsistis. Seorang narsistis pada level yang saya kira tidak pernah ada di negeri ini," serang Cruz.
Cruz menyebut Trump tukang merayu, sebaliknya Trump mengejek Cruz tidak waras.
Satu-satunya harapan Cruz dan Kasich untuk menjadi calon presiden Republik adalah mencegah Trump mendapatkan 1.237 delegasi yang membuatnya otomatis memenangkan pencalonan presiden dari kubu Republik.
Jika mereka berhasil melakukan itu maka Partai Republik pada Konvensi Nasional Juli nanti akan memaksa memilih salah seorang dari mereka, demikian lansir Reuters.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Donald Trump di Ambang Jadi Capres Republik"
Posting Komentar