INILAHCOM, Wina – Austria menetapkan presiden barunya pada Senin (23/5/2016) pukul 13.30 waktu setempat. Berdasarkan hasil perhitungan suara, mantan ketua Partai Hijau Alexander Van der Bellen unggul 31 ribu suara dari kandidat Partai Kebebasan Norbert Hofer.
Sebelumnya, para pendukung Hofer sesumbar sebagai tim pemenang sebelum pemungutan atas 4,6 juta suara diambil pada Minggu (22/5/2016). Namun, hasil pemungutan suara justru memenangkan Van der Bellen.
Alexander Van der Bellen yang maju melalui jalur independen dan berafiliasi politik kiri, resmi terpilih sebagai presiden baru Austria dengan perolehan 50,3 persen. Menang tipis dari Hofer yang antiimigran dengan persentase sebesar 49,7 persen, lansir TIME.
Sebagai salah satu negara maju di Eropa, perekonomian dan angka pengangguran sama sekali tidak bermasalah. Rakyat juga hidup dengan sejahtera. Untuk itulah, kedua kandidat presiden memfokuskan kampanyenya pada persoalan imigrasi.
Jika Hofer menang, maka Austria akan mengikuti negara-negara di Benua Biru lain untuk menutup perbatasan dan meningkatkan tekanan untuk mengontrol kedatangan pengungsi. Sedangkan kebijakan yang diusung Van der Bellen menunjukkan sebaliknya.
“Kita setara. (Persoalan pengungsi adalah) dua bagian yang menentukan Austria. Bersama-sama kita akan membentuk Austria yang indah ini,” kata ekonom berusia 72 tahun tersebut.
Van der Bellen juga mendapat dukungan politis dari kubu Pro-Uni Eropa di Austria. Kelompok ini mendukung kebijakan imigrasi yang manusiawi dan bertentangan sekali dengan kebijakan yang dicanangkan partai kanan.
Dengan demikian, Van der Bellen akan menggantikan Presiden Heinz Fischer dari Partai Demokrat Sosial, yang menjabat sejak 8 Juli 2004.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Austria Resmi Tetapkan Presiden Baru"
Posting Komentar