INILAHCOM, Manila - Tiga sandera yang ditahan oleh kelompok militan Abu Sayyaf muncul dalam sebuah video yang baru-baru ini dirilis. Para tawanan memohon pada pemerintah mereka untuk memenuhi tuntutan para penculik.
Pria asal Kanada, Norwegia, dan Filipina yang masih disandera oleh Abu Sayyaf, kelompok separatis militan Islam yang pekan lalu memenggal kepala warga Kanada, John Ridsdel.
Ridsdel diculik dari marina dekat kota Davao September lalu bersama dengan yang lain Kanada, Robert Hall, mitra Filipina nya Marites Flor, dan Kjartan Sekkingstad asal Norwegia.
Mereka dibawa ke sebuah wilayah Abu Sayyaf di pulau terpencil Jolo, tempat di mana Ridsdel dieksekusi pada 25 April setelah batas waktu tebusan berlalu.
Video baru itu dilaporkan pada hari Selasa (3/5/2016) oleh SITE Intelligence Group yang memonitor media jihad, menunjukkan tiga sandera dengan enam pria bersenjata berdiri di belakang mereka, lansir BBC.
Seorang militan bertopeng memperingatkan Kanada dan Filipina bahwa tiga sandera yang tersisa akan dibunuh jika mereka menunda- nunda pemenuhan uang tebusan.
Dalam video itu, Hall memohon agar pemerintah segera memenuhi permintaan dari para penculik, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
"Berhentilah menembaki kami dan mencoba untuk membunuh kita. Orang-orang ini akan melakukan pekerjaan itu (membunuh) dengan jauh lebih baik," pinta Hall kepada pemerintah Filipina dalam video.
Sementara itu, Sekkingstad mengatakan, "Jika permintaan tersebut tidak dipenuhi kami akan dieksekusi seperti teman kita John beberapa hari yang lalu."
Dan sandera lainnya, Flor memohon pada beberapa pejabat Filipina dan kandidat dalam pemilihan nasional yang akan datang, mengatakan, "kami ingin dibebaskan hidup- hidup", demikian laporan kantor berita AFP.
Namun, Filipina dan Pemerintah Kanada telah mengatakan mereka tidak akan menyerah pada tuntutan uang tebusan. Filipina juga telah melancarkan operasi militer terhadap kelompok militan.
Kelompok militan Abu Sayyaf telah berulang kali mengambil sandera selama bertahun-tahun tapi sering melepaskan mereka dalam pertukaran untuk uang tebusan.
Pada hari Minggu (1/5/2016), kelompok ini melepaskan 10 pelaut Indonesia yang telah ditahan selama lima minggu.
Namun, mereka masih memegang beberapa tawanan, termasuk delapan warga Malaysia dan Indonesia yang diculik dari kapal dan birdwatcher Belanda.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Abu Sayyaf Tampilkan 3 Sandera dalam Video Terbaru"
Posting Komentar